Aku tak tau,kenapa orang begitu mudahnya berubah,begitu mudahnya mereka melupakan hal yg dulu menurut mereka penting dan sekarang semua tak penting lagi,ya seperti diriku.Seperti aku menerima mu menjadi sia-sia.Dan sekarang aku harus melupakan hal-hal yg penting itu,aku tidak berubah tapi aku harus melakukan itu dan semua nya berakhir,semua hilang begitu saja,semua yg kurasakan kau renggut begitu saja.Mama mungkin juga merasakan seperti diriku,ketika sebuah perubahan bisa mengubah segala apalagi sebuah hubungan.Bersamamama,aku juga harus membuka lembaran baru.Entah tantangan apa lagi ke depan nya,entah masalah apalagi yg akan datang tanpa ayahku yg 'ngga waras' itu dan tanpa 'dia'."Banyakin aktivitas,cowo ngga cuma satu di dunia",saran Rara padaku ketika aku bertanya bagaimana aku memulainya,memulai untuk melupakan.
- Bellani Nirvana Arsena Putri -
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)