break up
  • Reads 13
  • Votes 3
  • Parts 1
  • Reads 13
  • Votes 3
  • Parts 1
Ongoing, First published Jul 20, 2016
Mature
prolog
hati ku sudah mati untukmu 
rasaku sudah mati rasa untukmu 
kepercayaan ku sudah hilang untukmu
tidakkah kamu berfikir siapa yang membuat ku mati rasa 
kumohon cukup 
jangan kembali lagi jika hanya menorehkan rasa luka-
~Han ahrin~

aku mencintaimu itu fakta 
aku menyayangimu itu fakta 
dulu kamu adalah satu-satunya 
aku begitu memuja, mengasihimu
tapi itu dulu sebelum dia datang memberi warna baru yg belum pernah kita lalui.
namun satu hal aku masih sangat mencintaimu dari sekian banyak hanya kamu yg aku harapkan walaupun ada aku kamu dan dia
~Oh sehun~
All Rights Reserved
Sign up to add break up to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Sin cover
Fiction -sungjake✔ cover
ANTAGONIS cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝙠𝙤𝙨𝙖𝙣 𝘼𝙢𝙤𝙪𝙧 [REVISI] cover
Stars Behind the Darkness  cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover

My Sin

49 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.