Apa yang bisa kulakukan jika aku tak mengharapkan belas kasihanmu tuhan?
Apa yang bisa kuperbuat jika takdir itu telah kau tentukan untukku tuhan?
Hal apa yang harus aku lakukan, agar aku bisa menebus luka dan air mataku?
••••••••••••••
Dia hanyalah Seorang pelayan. Dia bukan seorang bangsawan yang terlahir dari sendok emas. Melainkan, dia lahir dari kasta seorang budak.
Dia terlalu cantik untuk dijadikan seorang pelayan.
Dengan sejuta pesonanya, dia mampu memikat hati para pria. Manik hitamnya begitu indah, bagaikan cahaya malam yang diterangi oleh rembulan. Hal apapun dapat ia lakukan. Dan Ia sangat cantik dan berbakat.
Tetapi, dibalik pesonanya,
ia hanyalah seorang gadis yang rapuh.
Dia tidak jahat dan sombong. Dia ramah dan baik. Tapi, kenapa ia selalu dibenci oleh setiap orang?
Bahkan, Kata-kata hinaan dan umpatan sudah seperti nyanyian di telinganya. Dan Rasa iri juga sudah menjadi duri-duri tajam yang akan selalu ia pijak. Kemanapun ia pergi kebencian itu selalu mengikutinya.
Jika tuhan tidak menginginkan Aku Bahagia, Kenapa Dia menciptakanku dan membuatku terlahir ke dunia ini?
Tapi, sepertinya tuhan tidak sekejam itu.
Tuhan telah memberikan sebuah cinta untuk dirinya.
Walaupun ia terlahir dengan penuh kesedihan, namun ia tetap akan merasakan sebuah kebahagian.
Ujian ini, apakah aku bisa menghadapinya?
Ketika Sang Ratu memberikan dendam untuknya, ia melawannya dengan keteguhan dan keyakinan cinta. Karena Ia yakin, kalau cinta adalah senjata terkuat yang ia miliki.
Lantas, apakah dendam mampu dikalahkan oleh cinta?
Lalu, Bagaimana dengan halangan cinta mereka yang terus datang bertubi-tubi?
Tetapi, Hal Itu pasti akan berakhir... karena Cinta sejati tidak akan mungkin terpisahkan.
Sebab itu adalah Keyakinan dari satu hati ke hati yang lainnya.
*****
______________________________
TAHAP REVISI
Aku tak menyangka mengalami ini. Bagaimana tidak aku kecelakaan dari motor dan sudah kupastikan kemungkinan selamat kecil. Tapi, lihatlah sekarang aku hidup kembali tanpa ada luka bakar sedikitpun.
Saat aku merenung tiba-tiba
Brak~
"Ibu!!"