My Love For You
  • Reads 775
  • Votes 35
  • Parts 3
  • Reads 775
  • Votes 35
  • Parts 3
Ongoing, First published Jul 23, 2016
Sebuah lagu mengalun dari sebuah kamar yang berada dipusat kota Seoul. Sebuah kamar yang menyimpan banyak kenangan antara dirinya dengan orang yang sangat berharga dalam kehidupannya. Sebuah kamar yang setia menjadi saksi seorang namja menumpahkan rasa sakitnya. Sebuah kamar atau biasa disebut dengan bangunan tua yang mampu membuatnya mengenang lagi masa dimana dia telah bertemu dan berpisah dengan orang yang menghiasi kehidupannya.

Seorang namja yang sedari tadi berada didalam kamar tersebut pun kini beranjak kesebuah almari. Sebuah almari yang penuh dengan barang - barang yang telah didapatkan dengan susah payah sejak tahun 2005. Sebuah almari yang menyimpan sejarah orang yang tengah menempati tempat itu selama 8 tahun terakhir. Namja yang memandang almari itupun kini mengambil salah satu foto yang dipajang di almari tersebut. Foto yang bertuliskan " Just For Super Junior The Last Man Standing ".
All Rights Reserved
Sign up to add My Love For You to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Fiction -sungjake✔ cover
Rafa  cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.