Dia

Kami berteman sejak kecil, kami saling kenal satu sama lain. kami juga sangat dekat, terkadang banyak yang bilang mereka benci aku hanya karena kedekatan kami yang seperti lebih dari teman.

Hingga akhirnya kami berpisah, hanya di karenakan pekerjaan orang tuaku. Aku mencoba hal-hal baru di sana. Sampai, ku bertemu dengan Abram. Dia, berbeda namun sama. Dia berbeda dengan semua laki-laki yang pernah ku temui. Dia sama seperti Tino. Sifatnya yang selalu bisa membuatku tersenyum, bahagia dan selalu nyaman saat dia ada serta gelisah saat tiada.

Aku tak pernah tau apa arti semua ini, yang ku tau aku mencintai keduanya, aku harus memilih salah satu tapi aku tak bisa. Namun, aku juga tak bisa memiliki keduanya.

Dia, diantara mereka berdua. Entah siapa yang terbaik, siapa yang paling tulus aku tidak tau kebenarannya. Ya jelas, Dia diantara mereka aku mencintai keduanya, selamanya...