Lovable - Tamat
  • Reads 469,148
  • Votes 13,962
  • Parts 16
  • Reads 469,148
  • Votes 13,962
  • Parts 16
Ongoing, First published Jul 28, 2016
PART MASIH LENGKAP 

(Follow aku dulu yaa)

Dituntut menjadi wanita mandiri sejak remaja bukan lagi hal yang susah bagi Dera. 

Tak punya teman dekat, kerjanya hanya mengurus adik-adiknya dari dia kecil hingga remaja. Jadi wajar saja ia sangat senang mendapat teman baru kala itu, apalagi seorang lelaki tampan seperti Revaldi. Karena buta oleh status pertemanan yang baru saja ia dapatkan, tanpa pikir panjang, Dera bersedia membantu Revaldi merebut Kalea dari Dean, sahabat akrab Revaldi. Alasannya karena Revaldi dan Dera sama-sama tahu yang pantas untuk Kalea hanyalah Revaldi. Setidaknya itu yang mereka pahami. 

Tak disangka olehnya, berdekatan dengan Dean yang lembut, sombong, penuh motivasi dan penuh rahasia membuat Dera jatuh cinta perlahan. 

bertahun-tahun kemudian dia bertemu kembali dengan Dean. Dera tahu perasaannya pada Dean sudah hilang, namun mengapa saat melihat Dean bermesraan dengan kekasihnya malah membuatnya sakit hati? 

"Aku menunggumu karena aku mencintaimu. apa itu salah?"
All Rights Reserved
Sign up to add Lovable - Tamat to your library and receive updates
or
#204future
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Job Offer: Wifey cover
Mysha(21+)  cover
CRAZY LOVE || END cover
Tanda Seru cover
Personal Assistant! cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
WE NEED TO TALK✓ cover
Bersama cover
because of my stupidity cover
Imperfect Couple cover

Job Offer: Wifey

36 parts Ongoing

Mendadak kehilangan pekerjaannya, Runa Anantari kini sah menjadi orang paling memprihatinkan di keluarganya. Berusia tiga puluh tahun, jomblo, ditambah lagi pengangguran. Namun, dunia Runa dibuat jungkir balik ketika William Arlan, aktor paling ngetop se-Indonesia yang sukses menggeser posisi Nicholas Saputra sebagai most wanted bachelor, tiba-tiba menawarkan pekerjaan kepadanya. "Sebentar..." Runa mengangkat sebelah tangannya. Keningnya berkerut dalam, meragukan kalimat di luar nalar yang baru saja ia dengar. "Barusan lo bilang apa?" "Gue bilang, gue sedang menawarkan pekerjaan buat lo," Arlan menyesap kopinya dengan tenang. Pria berkacamata itu meletakkan cangkirnya di atas meja sebelum melanjutkan. "Jadi istri gue."