"Sudah di mulai .... Aku telah mengirim sinyal bahaya. Jangan takut, karena cinta adalah satu-satunya jalan untukmu. Kau mengerti, sayangku?" Pria itu menyeringai penuh kemenangan menatap seorang gadis yang tegah merinsut mundur mengampit dirinya pada dinding. "I'm creeping in your heart ..., aku akan menculikmu dan memanjakan dirimu, dan aku pastikan akan mengacaukanmu...." katanya yang terus berjalan ke arah sang gadis yang sesegukan menahan ketakutannya. "Aku akan mengukir namaku di dalam hatimu. I'm a bit impatient, not that gentle and I hated you but I want you...." lanjutnya. "No, you can't do this," desis gadis itu di sela tangisnya. "Kau meragukanku. But, I can do that." "Why me?" "Because you make me so crazy, you know you do?" katanya tersenyum kecut. "So I'm untouchable man. But in the end, you can't reject me. Now, you're mine and only mine, Abby Caden.