Story cover for "I Hope You Know" " Aku Harap Kamu Tahu " by mochkahlil
"I Hope You Know" " Aku Harap Kamu Tahu "
  • WpView
    Reads 2,027
  • WpVote
    Votes 365
  • WpPart
    Parts 15
  • WpView
    Reads 2,027
  • WpVote
    Votes 365
  • WpPart
    Parts 15
Ongoing, First published Jul 30, 2016
Seorang laki2 yang telah menyukai seorang wanita sejak pandang pertama di masa abu-abu. Tetapi dia tidak pernah mengungkapkan perasaannya, sampai sekarang setelah mereka 2 lulus.
Kini mereka bertemu kembali dengan rencana sang laki2 yang cukup unix.
Pertemuan yang juga mengungkap rahasia abu-abu antara kedua hati.

"I hope you know but I don't know you?"
Bryan Arifin Zein
.


Note: Ini per-part panjangnya kebanyakan hanya 500-800 kata.




...
Tolong jangan meniru cerita orang ya... hargailah jerih payah masing-masing.
Supaya kita hebat karena pikiran sendiri.

"Jiwa boleh seperti orang lain. Tapi tidak dengan pikiran. Karena setiap manusia memiliki pikiran sendiri."
Mochkahlil
.
All Rights Reserved
Sign up to add "I Hope You Know" " Aku Harap Kamu Tahu " to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You're Here, But Not For Me by MyMiela
8 parts Ongoing
Katanya, tatapan bisa bohong. Tapi kenapa setiap kali mataku dan matanya bertemu, jantungku selalu membocorkan semuanya? Aku yang diam-diam menyimpan perasaan, dan dia... entah menyembunyikannya, atau memang belum menyadarinya. Kadang aku berharap dia gak lihat. Tapi kadang juga kecewa waktu dia beneran gak lihat. Lucu ya? Dan aku? Aku tetap di sini. Setiap kali aku melihatnya, aku hanya bisa menatap dari kejauhan, menyembunyikan perasaan yang tak pernah terucap. Aku takut, jika aku mengungkapkannya, semuanya akan berubah. Jadi, aku memilih diam, menikmati setiap momen kecil yang bisa aku curi bersamanya. Aku sering bertanya-tanya, apakah dia pernah merasakan hal yang sama? Namun, aku terlalu takut untuk mencari tahu jawabannya. Karena jika ternyata tidak, aku harus siap menerima kenyataan yang menyakitkan. Aku tahu, ini bukan cinta yang sehat. Tapi bagaimana aku bisa berhenti mencintainya, jika setiap detik aku hanya memikirkannya? Aku mencoba untuk menjauh, untuk melupakan perasaan ini. Namun, semakin aku mencoba, semakin aku terjebak dalam perasaan yang sama. Seolah-olah hatiku menolak untuk melepaskan. Aku membayangkan bagaimana rasanya jika dia tahu perasaanku. Apakah dia akan menjauh, atau justru mendekat? Namun, semua itu hanya ada dalam pikiranku. Aku menulis tentangnya, tentang perasaanku yang tak pernah sampai. Menulis menjadi pelarianku, satu-satunya cara untuk menyalurkan perasaan ini. Karena aku tahu, aku tak akan pernah bisa mengatakannya langsung padanya. Aku hanya bisa diam dan menahan semuanya sendiri. Tapi mungkin, inilah caraku mencintai. Dalam diam, tanpa harapan, tapi penuh ketulusan. Aku tahu, mencintai dalam diam adalah pilihan yang menyakitkan. Tapi aku juga tahu, ini adalah satu-satunya cara agar aku tetap bisa berada di dekatnya. Meskipun hanya sebagai teman, aku sudah cukup bahagia. Karena setidaknya, aku masih bisa melihat senyumnya setiap hari.
LINE OF DESTINY by Slwa_Nrjnh
46 parts Complete
Pertemuan dan perpisahan adalah goresan nyata yang tergaris dalam takdir setiap insan "Jika doa dan semua yang kita inginkan terkabul, hanya satu yang aku inginkan yaitu, aku ingin kita bersatu!! Kita bukanlah dua garis yang tak sengaja bertabrakan, sekeras apapun usahaku untuk mengejar mu, kita berdua saling menjauhkan diri dan menjauhkan hati, mungkin jalan garis takdir kita berbeda, namun semoga pada akhirnya kita dipertemukan kembali, bukan oleh waktu, namun aku mau takdir yang bersatu!" _Zelina Aureliani Brianna_ Cinta selama empat minggu? Apakah kita bisa mengambil hatinya dengan waktu selama empat minggu? Jika kita berusaha, maka hasil yang kita dapat pun tidak akan sia-sia! Mengagumi adalah hal yang wajar bagi setiap manusia, namun jika kita sebagai wanita mencintai laki-laki yang disukainya terlebih dahulu apakah itu hal yang wajar? Zelin tahu, hal ini terkesan norak, namun tak tahu kenapa ia tidak bisa berhenti menjadi pengagum rahasianya, walaupun ia mengerti, dengan hanya menjadi pengagum rahasia, probabilitas ia akan merasakan patah hati Kisah seorang gadis cantik yang mengagumi seseorang sampai-sampai ia mengubah sikapnya, penampilannya, kepribadiannya, demi sosok yang di cintai nya,dengan penyakit yang ia alami, apakah ia akan mendapatkan cintanya?, apakah mereka akan disatukan oleh takdir? atau malah sebaliknya? daripada penasaran yuk simak keseruannya di sini!!! ⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡ [yok cari yang baper? #Ada]✓ [Random? #Ada]✓ [Salting? #Ada]✓ [Tokoh utama? #Kak Zai]✓ [Mau Percintaan? #Ada]✓ [Perdebatan? #Ada]✓ [Crush?#Ada]✓ Mau cari yang gimana lagi? Di sini dijamin tokohnya pada random semua, yuk baca, yang gak baca awas nyesel!⚠️ ⚠Murni hasil pemikiran sendiri dari otaku yang bodoh ini💁⚠√ ⚠Anti plagiat/Copy🙅⚠√ ⚠Aku masukin kak Zai dalam cerita ini🙏⚠ [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA✨⚠ [VOTE+KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA]👇
You may also like
Slide 1 of 9
Jauh. Esok Nanti atau Selamanya cover
You're Here, But Not For Me cover
Secret Admirer cover
The Time That I Loved You -> K.J.I cover
Antara dosa dan Cinta Pertama cover
Badai, Kapan Berlalu? cover
The Bleeding Lady [completed] cover
Erlangga cover
LINE OF DESTINY cover

Jauh. Esok Nanti atau Selamanya

18 parts Ongoing Mature

Bagaimana jika perasaan itu tumbuh tanpa izin, hadir tanpa undangan, dan tinggal terlalu lama dalam hati yang tak pernah disapa? Ini adalah kisah tentang mencintai dalam diam. Tentang seseorang yang tidak pernah diminta untuk datang, tapi jadi alasan untuk bertahan. Harapan yang disimpan rapi di pojok hati, tak pernah diminta untuk dibalas, hanya ingin dimengerti. "Jauh. Esok nanti atau selamanya" bukan sekadar cerita cinta. Ini adalah perjalanan jiwa-tentang perjuangan tanpa jaminan, tentang kehilangan tanpa kata, tentang kecewa yang tak terucapkan, dan tentang harapan yang tetap tumbuh meski tahu ia tak akan pernah dipetik. Jika kamu pernah berharap pada seseorang yang bahkan tak tahu kamu ada, mungkin cerita ini adalah tentangmu juga. Karena mencintai yang paling tulus, kadang justru tak perlu memiliki-cukup mengikhlaskan, dan diam-diam mendoakan.