"Hai Grace," sapanya.
"Hai."
"Aku senang masih mendengar suaramu, itu artinya masih ada kebahagiaan."
Aku diam.
"Aku akan pergi, Grace," dia meminta izin.
"Ya, pergilah, bebaskan langkah-langkahmu, bertualanglah."
"Tapi aku takut, Grace."
"Takut apa?"
"Aku takut tidak akan kembali," jawabnya.
"Jangan hiraukan apa pun. Bukankah kau yang selalu bilang, ketika bertualang, jangan takut tidak bisa kembali."
"Aku juga takut tidak bisa bahagia, Grace."
"Mengapa?"
"Ketika aku pergi, kau pasti sedih karena merindukanku."
Aku terdiam beberapa saat, "Bagaimana jika kau bebaskan kebahagiaanmu dari ikatan apa pun, termasuk ketergantungannya dengan kebahagiaanku. Dengan begitu, kau akan bahagia atas kebahagiaanmu."
"Grace..."
"Ya," jawabku.
"Kau mungkin tidak tahu how much I love u, Grace."
"Gombal!"
***
Grace dan Bima, dua sahabat sejak SD. Keduanya bagai dua sisi mata uang yang berbeda, tetapi selalu bersama. Hingga sesuatu terjadi.
Coming soon.
Seingatnya, Amora hanya tidur setelah menamatkan novel paling sampah dari yang pernah ia baca. Namun saat membuka mata, ia malah berada di rumah sakit dan merasuki tubuh gadis asing yang konon telah koma selama sepuluh tahun.
Amora Eleanor Sebastian adalah karakter figuran dalam novel bergenre harem yang sedang booming dimana-mana. Namanya hanya disebut satu kali saat salah satu pemeran utama pria mengungkapkan masa lalunya. Ia hanyalah putri tidur yang sampai akhir bab tidak terbangun.
Tokoh yang seharusnya tetap koma itu kini malah membuka matanya dan siap untuk satu sekolah dengan pemeran utama. Tentu Amora jadi-jadian tidak berminat untuk bergabung dalam pertunjukan tokoh fiksi tersebut. Namun, mengapa tokoh-tokoh berwatak brengsek nan bajingan ini malah terus berada di sekitarnya?
"Jauh-jauh plis, gue alergi cowok sinting."
-
start: 19-01-25