Seperti namaku, faktanya aku adalah anak dari wanita kedua dalam hidup Ayah. Walau ibuku tetaplah satu-satunya istrinya sampai ia meregang nyawa. Tapi cinta Ayah tak pernah ada untuk ibu dan untukku, kemudian aku muak menjadi anaknya.
==Abimanyu Putra Respati==
Mendiang ibuku memberi nama unik padaku. Berharap kelak aku akan berguna layaknya arti dari nama yang ia beri. Tetapi Ayah tak berpikir demikian. Ayah menginginkan anak laki-laki, ia bahkan berharap hal itu sebelum ia dan ibu menikah. Namun aku terlahir sebagai perempuan, dan itu merupakan salahku.
==Ariza Sativa==
To be a parent.
Bagaimana mereka bisa melakukannya, jika yang terkenang akan sosok orang tua hanyalah kebencian semata. Tapi Abi dan Riza membuktikannya, mereka bisa menjadi orang tua yang lebih baik dari yang bisa orang-orang bayangkan.
Setelah terusir dan terluntah bersama, takdir seakan menertawakan keduanya. Bahwa Tuhan, masih senang memberi ujian.
Sejak kedua orang tuanya meninggal karena tragedi yang menimpa keluarganya, Evelyn yang saat itu masih berusia lima belas tahun, dirawat oleh sahabat mendiang kedua orang tuanya. Hidupnya yang semula hancur, perlahan mulai pulih. Ia dapat bangkit dari keterpurukannya dan kembali melanjutkan hidup.
Felix yang selama ini lebih sering berada di luar negeri untuk mengejar pendidikan dan merintis karir, mendadak harus pulang ke tanah kelahirannya karena mendengar kabar bahwa ibunya telah tiada. Disaat itulah, ia mengetahui bahwa sang ibu meninggalkan sebuah surat wasiat yang mengharapkan agar dirinya dan Evelyn saling terikat dalam ikatan suci pernikahan.
Hubungan Felix dan Evelyn dimulai atas dasar surat wasiat dan hutang budi. Namun, benarkah demikian? Seperti apakah akhir dari kisah mereka?