Borneo Darkness
  • Reads 137,771
  • Votes 11,218
  • Parts 32
  • Reads 137,771
  • Votes 11,218
  • Parts 32
Complete, First published Aug 05, 2016
Mature
This work is protected under the copyright laws of the Republic of Indonesia ( UU Hak Cipta Indonesia Republik Indonesia no 19tahun 2002). Any reproduction or other unauthorised use of the written permission of the Author_Arix. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form by any means - for example : electronic, photocopy or recording.
This is a work of fiction. Names, characters, incidents and dialogue are products of Aurhor_Arix's imagination and are not to be constructed as real. Any resemblance to actual events or persons, living or dead, is entirely coincindental.
Borneo Darkness (BD). © 2017. Titisari Prabawati (Arix). All rights Reserved.


Rayndra Almahendra, putra Jenderal TNI Indonesia, tidak menyangka, sebagai CEO yang selalu dimanja kemewahan dunia, sekarang dia ditempatkan oleh ayahnya di dunia yang asing dan tidak dikenalnya, tapi dia harus bisa bertahan, untuk hidup.....kembali dari titik NOL.
  Perjumpaannya dengan Nila Rinai, sang Panglima Burung etnis Dayak membuat Rayn mengalami banyak hal yang tidak dia prediksi dalam hidupnya. Dua dunia yang terpaksa menjadi satu, akankah mereka bertahan satu sama lain, atau akan saling melepaskan...?
All Rights Reserved
Sign up to add Borneo Darkness to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Like Crazy/ Tamat by FreelancerAuthor
39 parts Ongoing
{E-book tersedia di Lontara App. Cari FreelancerAuthor. Atau beli satuan bab atau paket di Karyakarsa kataromchick versi belum layout.} Ada tiga sayatan yang melukai hati Nayana. Satu diantaranya adalah sayatan fisik, terlihat dan membekas di perut bawahnya. Setiap kali merabanya, dia merasakan sensasi ngilunya. Lalu, ketika dia menyadari hasil pengorbanan nyawanya malah akrab dengan Patra ... sayatan lain semakin mengupas dadanya. Dan satu lagi sayatan yang tidak kuat untuk Nayana sebutkan, tapi selalu hadir diingatan. Mencabik-cabik dirinya hingga tak kuat bernapas. Patra dan permainan tak manusiawinya! "Kamu tumben ke sini, Ay? Aku masih ada latihan-" "Aku telat." "Hah? Telat kelas siapa sampe panik gini, Ay?" Nayana tidak bisa menyembunyikan kepanikannya sama sekali. Dia sedang dalam masalah besar dan sekarang mereka ada di area kampus yang tentu saja masih banyak mahasiswa lalu lalang di sekitarnya. "Ay? Kamu kenapa?" "Patra, aku telat haid. Dua bulan. Aku takut!" Wajah Patra pias seketika. Lelaki itu tak bisa berkutik untuk sesaat, menambah rasa panik Nayana. "Prata, jangan diem aja! Ngomong sesuatu. Aku takut, Patra. Aku bingung!" Patra memejamkan matanya sejenak, sebelum kemudian memberikan kalimat penenang untuk kekasihnya. "Kamu tenang dulu, Ay. Jangan terlalu panik gini. Kalo kamu terlalu panik, bakal banyak yang curiga. Kamu sekarang balik ke kosan dulu, aku ke sana habis latihan. Aku akan beliin alat tesnya, kita pastiin berdua nanti, ya." Pastiin berdua? Ketika Nayana mengingatnya kembali, itu menjadi salah satu kalimat yang lucu. Dulu dia begitu naif dan tertipu dengan kalimat yang Patra sampaikan. Kepercayaannya pada lelaki itu sangat tinggi hingga lupa bahwa ada banyak hal negatif yang sebenarnya dilakukan oleh Patra.
You may also like
Slide 1 of 10
Last Romance cover
The Boss is My Roommate [21+] cover
Love In The Purple Sea cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
Whimsical Love cover
Ini aku, bukan dia cover
OBSESSED (21+) cover
Easy on Me cover
Like Crazy/ Tamat cover
A Days With You cover

Last Romance

14 parts Ongoing

Dimitri salah besar jika ia akan merasa lega dan tenang setelah menalak cerai Fawnia, perempuan cantik yang sudah lebih dari dua tahun ini menjadi istrinya. Alasannya sepele, karena rasa cinta yang tak kunjung hadir menggetarkan hatinya. Serta sekelumit rasa di masa lalu yang tiba-tiba hadir dibawa oleh Nola, gadis yang pernah dipujanya ketika remaja. Tapi ketika Fawnia memilih pergi, rasa cinta, rindu dan gumpalan rasa bersalah menjejali hari-hari Dimitri. Ia pun bertekad kembali berjuang, sekalipun jalan di depannya tak lagi sama.