Story cover for Jatuh Untuk Kesekian Kalinya Part 2 by devijuliasari
Jatuh Untuk Kesekian Kalinya Part 2
  • WpView
    Reads 15
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 15
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Aug 05, 2016
Lisa adalah sahabat dekatnya Cantika.mereka berteman sejak smp dan masuk sma yang sama pula. Tiga tahun telah berlalu. Mereka pun lulus dengan nilai yang memuaskan.

Lisa 
" perjuangan kita ga sia-sia yah. Tiga tahun ,pergi pagi pulang sore.tidur sampe larut malam demi tugas.les sana sini akhirnya memuaskan juga "

Cantika 
" iyah akhirnya kita bisa lulus dan melepaskan semua kenangan pahit di sini "

Lisa
" kenangan pahit ? Kamu belum bisa move on ? " 

Cantika
" enggak kok. Aku hanya mengenang saja "

Wajar saja jika Cantika masih belum bisa move on. Untuk gadis seusia dia dan belum pernah pacaran sebelumnya. Patah hati adalah penyesalan pertamanya.

***
Lisa dan Cantika merencanakan liburan mereka sekaligus mencari daftar universitas yang cocok buat mereka.

Lisa 
" kita ke jogja yuk sekalian jalan-jalan , di sana banyak Teman-teman.iya itung-itung reunian "

Cantika
" boleh boleh yuks atur aja "

***
Mereka pun mulai mengatur rencana untuk pergi ke jogja .
Continue.
All Rights Reserved
Sign up to add Jatuh Untuk Kesekian Kalinya Part 2 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 7
janji kecil  cover
A Memory of You cover
Promise cover
Sister or More cover
serpihan hati cover
The Sky Before Secrets cover
KEMARIN [END] cover

janji kecil

10 parts Ongoing

SMA selalu menjadi babak baru dalam kehidupan, penuh dengan tantangan, pertemanan, dan perubahan yang tak terduga. Bagi Reyhan dan nayla, ini bukan hanya tentang mengejar nilai atau menentukan masa depan-ini juga tentang menemukan kembali sesuatu yang sempat hilang. Dulu, mereka adalah teman masa kecil yang tak terpisahkan. Reyhan, anak laki-laki yang selalu penuh energi dan suka bercanda, selalu berhasil membuat Nayla tersenyum di hari-hari mereka di SD. Sementara Nayla, dengan sifatnya yang lembut dan sedikit pemalu, selalu menjadi satu-satunya orang yang bisa memahami Reyhan di balik sikap cerianya. Namun, waktu memisahkan mereka saat masuk SMP. Tanpa disadari, persahabatan yang dulu begitu kuat mulai terkikis oleh jarak dan kesibukan masing-masing. Kini, di SMA, mereka kembali bertemu di kelas yang sama. Namun, banyak hal telah berubah. Reyhan tidak lagi sekadar bocah ceroboh yang selalu tertawa, dan Nayla kini lebih dewasa serta sulit ditebak. Mereka masih ingat kenangan lama, tetapi pertanyaan besar muncul-apakah mereka masih bisa menjadi sahabat seperti dulu, atau justru sesuatu yang baru mulai tumbuh di antara mereka?