Four Love
  • Reads 691
  • Votes 65
  • Parts 1
  • Reads 691
  • Votes 65
  • Parts 1
Ongoing, First published Aug 05, 2016
-Mark suka sama Bambam
     -Bambam suka sama Jackson
     -Jackson suka sama Yugyeom
 -Yugyeom suka sama Mark


Kenapa diantara kita tidak ada yang mengalah? -MarkBamJackYeom.

$-$-$-$

Nahlo, segiempat kan tuh cinta mereka -Junior

Adwae! Aku tidak mengerti -Youngjae

Aku suka ini :) -Jaebum

$-$-$-$

Anyeong!!!! Author amatirannya yang khanmaen bawa cerita tentang Markxbam dan Jackxgyeom. Betewe aku shippers mereka lohhhh. Markbam is life and is real :) 


ps: Homophobia tolong menyingkir.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Four Love to your library and receive updates
or
#315jaebum
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Qonsequences cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.