(Highest Rank: #75 Chicklit, 29 Oktober 2016
Cover by: @adindputri)
Muda, berbakat, dan ambisius.. Vita kira, dia sudah siap. Menjadi mahasiswi baru tidaklah gampang; selain harus berhati-hati dengan kondisi keuangan, dia juga harus belajar untuk menghiraukan ejekan dari teman-teman seangkatannya--hanya karena dia seorang penerima bantuan dari beasiswa.
Berbekal niat untuk mengalahkan mereka, gadis itu berkutat dengan gunting, kain, dan inspirasi setiap harinya. Imajinasinya mengalir deras, seperti gumpalan benang warna warni yang tidak memiliki akhir. Berbekal determinasi dan anugrahnya, Vita percaya kalau dia bisa keluar sebagai pemenang dan menjadi yang tertawa paling akhir. Atau dia kira begitu.
Sampai sesosok senior muncul dalam hidupnya--salah, bukan hanya sesosok, tapi dua! Yang satu menggoda'nya dengan rayuan manis, sementara yang satu menawarkan kestabilan finansial yang susah untuk ditolak. Bagai alunan musik yang indah, keduanya menghipnotis Vita untuk mulai memilih.
Tidak ada jalan pintas untuk meraih mimpi. Tapi saat cobaannya seperti ini, bisakah Vita tetap berpegang teguh pada pendiriannya?
------------
------------
JUDUL: The Pianist Drawing Board (Buku 1 dari PAC seri)
GENRE: Romance, Drama, Young Adult, Chicklit
RATING: 15+ (Jika kalian 15 tahun ke atas dan berpikiran terbuka, cerita ini aman untuk kalian)
------------
------------
* DILARANG, melakukan plagiat baik copy paste maupun ide. Hak cipta dilindungi dan pelaku akan dikenakan sanksi hukum. Mohon readers beritahu saya jika menemukan cerita yang serupa dengan ini.
"Bergabung dengan tim perpus?"
"Ya, dan ini bukan permintaan, tapi kesepakatan. Win-win solution untuk kita berdua."
SMA Kultura adalah salah satu SMA swasta populer di Indonesia karena program-programnya yang menarik dan inisiatif baru yang berbeda dari sekolah-sekolah lain.
Kali ini, kepala sekolah memutuskan untuk membentuk LiTe, Library Team, yaitu sebuah tim yang bertugas untuk mengurus perpustakaan dan membantu menumbuhkan minat baca para siswa.
Aifa, seorang bookstagrammer veteran yang hanya peduli dengan buku ditawari untuk bergabung oleh Arvi, sang ketua yang diserahi tanggung jawab untuk memimpin LiTe.
Dengan kesepakatan antara keduanya, Aifa pun setuju bergabung dan melibatkan diri dengan empat anggota lain dengan kepribadian bertolak belakang. Masalah bergulir satu per satu, hubungan yang semakin dekat, serta usaha saling menjatuhkan.
Sanggupkah Aifa menghadapi masalah yang menimpa, baik yang menunggu di masa sekarang maupun yang mengintai dari masa lalu? Dan berhasilkan LiTe menyukseskan Program LiLi -Likeable Library mereka?