DEAR LOVE
Kamu itu adalah Pria super tampan yang tuhan ciptain untuk aku , pria yang memang untuk menjadi pahlawan ku , walau sekarang tuhan telah memisahkan kita tapi aku yakin cinta kita tidak pernah terpisah , kamu itu adalah kekuatan bagi aku , saat kamu pergi hidup aku hancur bagaikan bangunan kokoh yang di terpa badai, aku tau semenjak Detik itu,Semenjak Menit itu,semenjak Jam itu dan semenjak Hari itu aku telah kehilangan mu untuk selama nya . terimakasih sudah banyak ngajarin aku arti dari kekuatan , arti dari kehidupan, jika aku bisa minta kepada tuhan , aku ingin minta untuk lebih lama bersama mu , memandang senyum mu, berada di bahu mu dan merasakan kelembutan tangan mu saat menghapus air mata ku yang jatuh di pipi .
DEAR LOVE
aku merindukan mu sama seperti aku merindukan rembulan yang terang dimalam hari, saat kita masih bersama didalam satu awan dan satu kehidupan .
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan