Cinta bagiku hanya sebuah kata yang tiada bermakna. Namun hati berkata, cinta itu ada dan kepada siapa itu tertanam maka hanya Aku yang tahu jawabannya. Cinta diam-diam, tidak ada yang mengetahui betapa menyakitkannya hal itu terasa. Menyakitkan atau tidak, jika hati sudah menentukan, bisa apa diri ini? Rasa cinta yang tertanam ini tidak hanya sebuah rasa sembarangan yang dimiliki remaja pada umumnya. Tapi pikirku, Aku tak akan cepat mempercayai rasa, karena bisa saja rasa hanya menipu. Jangan sampai kita tidak bisa membedakan rasa cinta sesungguhnya dengan nafsu belaka. Lihat saja sampai mana rasa akan bertahan, jika memang rasa ini bertahan semakin dalam, maka kaulah takdirku. Cinta pertama dan terakhirku... Rifandi Fernandi.