Thank You, Vallen.
  • Odsłon 111
  • Głosy 4
  • Części 1
  • Odsłon 111
  • Głosy 4
  • Części 1
W Trakcie, Pierwotnie opublikowano sie 07, 2016
Kekuatan itu perlahan meluntur. Semakin di genggam erat, semakin hati meronta-ronta ingin mengeluarkan semuanya. Semakin bertahan, semakin sulit situasi. Jika ia membongkar semuanya maka hancurlah kekuatannya, jika ia menyimpannya dalam-dalam maka semakin banyak kebohongan yang terpendam dan semakin banyak orang-orang yang tersakiti tanpa mereka sadari. Kekuatan itu adalah kedua orang tuanya. Sheby tidak pernah menyangka jika Papanya telah melakukan hal yang paling ia benci---berkhianat. Jika Sheby menyimpan kebohongan maka semakin banyak kebohongan yang di susun rapi oleh Papa, jika Sheby memberi tahu semua tentang Papanya maka hancur sudah keluarga yang selama ini menjadi kekuatannya. 

Kita akan lihat di salah satu chapter ini, keputusan apa yang akan Sheby ambil.

Cerita ini bukan hanya tentang kebohongan, pengkhianatan, keruntuhan keluarga. Namun, juga menceritakan tentang seseorang yang selalu ada di dalam masa-masa tersulit.


Published; Sunday, 4 September 2016 [16:45]
Wszelkie Prawa Zastrzeżone

1 część

Zarejestruj się, aby dodać Thank You, Vallen. do swojej biblioteki i otrzymuj aktualizacje
or
#171deep
Wytyczne Treści
To może też polubisz
To może też polubisz
Slide 1 of 10
Argavanil cover
FIX YOU cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
AV cover
MAHESA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Kilian [END] cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
 ARGALA cover

Argavanil

38 części W Trakcie

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"