"Do not be in a hurry, the right man will come at last." Jane Austen. Isabelle Anjani Nitisara bekerja sebagai jurnalis media online. Saat wawancara kerja pemimpin redaksi di tempatnya bekerja mengatakan kalau profesi itu menuntut waktu 24 jam dalam sehari. Awalnya, Jani enggak percaya sampai tanpa sadar dia sudah bekerja sebagai jurnalis selama 5 tahun, dengan jam kerja yang berbeda dengan pekerjaan lain. Jani enggak punya kehidupan pribadi, bahkan enggak punya 'me time.' Menjelang usia 30 tahun, nenek Jani mulai sibuk mencarikan jodoh untuknya. Dia dijodohkan dengan Bram cowok workaholic yang bekerja di periklanan. Pada saat yang sama impian Jani untuk menjadi redaktur gaya hidup bisa terwujud dengan satu syarat. Apa itu? Jani harus bisa mewawancarai Joshua Abhirama, seorang technopreneur yang dinobatkan sebagai lajang tahun ini. Masalah muncul karena Joshua Abhirama terkenal pelit wawancara. Cerita seorang parasit lajang yang berusaha untuk bertahan hidup di ibukota dan menggapai cita-citanya. Warning!! Cerita saya bukan untuk semua orang, saya paham kalau banyak yang enggak merasa "relate" dengan cerita saya. Kepribadian Jani juga beda dengan kebanyakan perempuan. Terima kasih. Sebagian cerita di-unpublish.
21 parts