Aku tak mengerti, bagaimana rasa mengetuk dinding beku hatiku dan membiarkanmu begitu saja singgah disana. Tak masalah jika berniat untuk tinggal dan menetap, hanya saja ia hanya singgah lalu pergi. Setelah ia telah berhasil menciptakan perasaan-perasaan yang enggan ditinggalkan. Setelah ia meyakinkanku bahwa ia satu-satunya dan hanya untukku. Setelah ia berjanji akan selalu ada disisi ku, apapun dan bagaimanapun keaadannya. Lalu apa yang terjadi? Tiba-tiba ia pergi begitu saja, meninggalkan apa-apa yang pernah kami lewati berdua. Meninggalkan aku yang mengaguminya dengan sangat. Lantas bagaimana cara untuk tak merindu? Setelah semua yang pernah dilewati. Mungkin benar aku hanya salah satu baginya, sedang aku menganggapnya satu-satunya. Melupakanmu memang butuh waktu, melupakanmu mungkin akan begitu menyakitkan ku. Tapi bukankah lebih baik melepaskan seseorang yang tak menginginkanmu dibanding mempertahankannya? Mungkin rasa sakitnya akan lebih parah... Dari perindumu 11-08-2016