Bicara Hati
  • Reads 1,760
  • Votes 272
  • Parts 90
  • Reads 1,760
  • Votes 272
  • Parts 90
Ongoing, First published Aug 11, 2016
Mature
Nukilan kecil hatiku.
 
Semoga kau tidak akan pernah jemu dengan semua ini yg sememangnya terungkap khas buat dirimu, si pemilik hatiku 💕 

Happy reading, gais! 
Author really appreciated it ✨

// The beautiful cover made by : @ehhmint //
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Bicara Hati to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Di Pintu Cinta Yang Tertutup cover
Lunatic Asylum  cover
FOURTH HAREM cover
HØMĒ {BTS♡SongJiHyo}(C) cover
aksara cover
『 eng qoutes 』 cover
Dilan 1990 & 1991 cover
Quotes islamic cover
Broken Diary cover
DALAM DEKAPAN CINTA ARUMI (VERSI BAHARU) cover

Di Pintu Cinta Yang Tertutup

2 parts Ongoing

Noralezandra Dato Amin telah lama mengidamkan cinta dari seorang lelaki-Reez Tan Sri Khalid. Baginya, Reez adalah segala-galanya, namun bagi Reez, Noralezandra hanyalah pekerja dan kawan, tidak lebih daripada itu. "Kalau hati kau tak pernah ada untuk aku, kenapa kau biarkan aku terus berharap, Reez?" "Noralezandra, jangan salahkan aku atas perasaan yang kau pilih sendiri." Dengan setiap penolakan, Noralezandra semakin terperangkap dalam dunia yang dia ciptakan sendiri. Ketika dia mula mengubah hidupnya demi mendapatkan perhatian Reez, tingkah lakunya semakin sukar difahami. Apa yang benar-benar berlaku dalam hati Noralezandra? Mengapa dia begitu terdesak untuk dicintai? Apa yang mendorongnya untuk berubah begitu drastik, dan mengapa ia semua terasa begitu... menghancurkan? "Aku hanya mahu kau tahu, Reez... aku sanggup buat apa saja untuk kau." "Noralezandra, kau tak perlu menjadi siapa-siapa selain diri kau sendiri." Dalam perjalanan ini, Noralezandra terpaksa menghadapi satu persoalan yang lebih besar dari segala impian-mencari cinta yang sebenar, bukan hanya dari orang lain, tetapi dari dirinya sendiri. . . . "Kadang-kadang, kita perlu kehilangan segala-galanya untuk menemui siapa kita sebenarnya."