"Kamu turun, ya, di toko. Nih, uangnya," Mama memberikanku selembar uang 50 ribu. Aku mengangguk tanpa menatapnya, tanganku siaga di gagang pintu mobil. Mama masih ngomong, tapi aku enggak menyimak. Harusnya kudengarkan dia. Karena kalau iya, pasti aku enggak bakal kebingungan mencari Mama yang hilang tiba-tiba kayak gini. (P.S.: Cerita ini terinspirasi dari salah satu kejadian paling absurd dalam hidupku) *** [Cover image credit to its owner. Edited by me]