Sejak pertama berjumpa kembali dengan Yudha, Nadhira jatuh cinta pada teman masa kecilnya itu. Bagi Nadhira tak ada masalah jika Yudha hanya menganggapnya sebagai teman masa kecil. Dan Yudha - yang mengakui buaya mata keranjang tak masuk hitungan Nadhira, juga tak masuk hitungan kakak Nadhira, orang tua Nadhira dan sahabat Nadhira. Nadhira sejak awal sadar betul, perasaannya tak akan memperoleh pemenuhan. Cinta tanpa harapan, cinta tanpa muara... Tapi benarkah ada perasaan yang semacam ini, dan bagaimana jika pada akhirnya Yudha juga mencintai Nadhira?