Ketika Tuan meninggalkan rumah yang menjadikannya ia sebagai Tuan Aku mengingat apa yang tidak ingin aku ingat. Aku menginginkan hal yang kini tidak lagi berada didekat ku. Aku merindukan yang seharusnya tidak aku rindukan. Aku menjadi rumah yang menunggu tuan rumahnya untuk pulang. Rumah sederhana yang sempat disinggahi, membawa segudang cerita, membuat rumah menjadi indah. Aku menyesali, mengapa aku hanya menjadi rumah sederhana? Tuan, engkau meninggalkan jejak di rumah ini. Rumahmu masih setia menunggumu. Akankah engkau kembali pulang, Tuan? Apakah di sana engkau menemukan rumah baru bak istana?All Rights Reserved
1 part