"Saya punya penawaran untukmu. Buat anak saya jatuh cinta bahkan bertekuk lutut terhadapmu. Hingga berpaling dari upik abu itu. Dan saudaramu akan tetap bekerja di Kantor ini. Bagaimana?" Kata wanita paruh baya itu sambil tersenyum simpul menatap gadis di depannya yang melotot. Kaget. "Bagaimana mungkin saya melakukan itu? Ini tak masuk akal bahkan anda penyuruh saya untuk--" Ucapannya terpotong begitu saja. "Tenang Adelia, saya hanya memintamu menaklukan hati anak saya dan buat ia berpaling pada mu. s Setelah berhasil, saya akan melepaskan kamu dan semuanya berakhir. Bukankah itu mudah?" Kisah Humaira Adeliazzara gadis biasa yang rela melakukan apa saja demi membuat sang abang kembali bekerja termasuk melakukan perjanjian konyol dengan pemilik perusahaan ini. Perusahaan yang awalnya ia anggap adalah perusahaan biasa lainnya, yang dimiliki oleh orang pribumi. Bukan perusahaan yang 98% sahamnya dikuasai oleh orang asing, apalagi pihak kerajaan seperti ini.