Langkah sepatu pria itu semakin dekat. Tap. Tap. Tap. Tubuh Irina menggigil hebat. Keringatnya bercucuran dan wajahnya pucat pasi. Irina bersembunyi dibawah ranjang didalam kamar tidurnya. "Irinaaaa.." Suara laki laki itu sudah berada di dalam kamar, bahkan, Irina bisa melihat kedua sepatunya yang berwarna hitam pekat. "Irinaaaa.." Irina menahan nafas. Air matanya mulai berjatuhan, dia ketakutan. Irina takut sekali. Pria yang mengejarnya ini adalah seorang pembunuh sadis tanpa ampun. Dan, Irina tidak mau mati ditangan pria yang ia cintai sepenuh hatinya. ***