HOPE
  • Reads 746
  • Votes 1
  • Parts 6
  • Reads 746
  • Votes 1
  • Parts 6
Ongoing, First published Aug 18, 2016
My second story on wattpad 18 August 2016.

Cerita yg kedua ini akan lebih banyak dimunculkan unsur sedih. Aku harap feel tersebut dapat tersampaikan. Selamat membaca ^^

"Tidakkkkkk. Huaaaaaa Hikssss. Jangan tinggalkan aku. Aku minta maaf karena sudah bersikap keras kepala. Bukankan Anda sudah berjanji akan berusaha untuk meluluhkan hati dan kekeras kepalaan saya. Terus sekarang Anda akan meninggalkan ku, your little girl. Kenapa Anda tidak menepati janji Anda. Dasarr Pembohoonggg. Hikssss Hiksss.." Teriakku kepada lautan dengan ombak yang sedang kacau sekacau hatiku. Aku menangis histeris dan rasanya aku sudah tidak dapat bernapas lagi.

Seperti kata pepatah "Penyesalan selalu datang terlambat"

Apakah aku sudah benar-benar terlambat untuk menyadari semuanya. Apakah waktu tidak dapat diputar kembali. Apakah tidak ada kesempatan kedua untukku. Aku mohonn Tuhan berikan aku kesempatan sekali lagi untuk menebus semuanya karena aku tidak akan dapat bernapas jika aku kehilangannya dirinya.
All Rights Reserved
Sign up to add HOPE to your library and receive updates
or
#37kedewasaan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Little Dumplings cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Rafa  cover
Dosa Ku cover
The Qonsequences cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Little Dumplings

37 parts Complete

Lima tahun lalu, Wonwoo memutuskan sebuah keputusan paling penting sepanjang hidupnya. Dia ingin punya anak tanpa menikah. Lima tahun kemudian, Wonwoo dikejutkan oleh sebuah foto seseorang dengan tahi lalat yang familiar di mata Wonwoo. Hampir setiap hari dia melihatnya, dengan ukuran yang sama, dengan posisi yang sama, dan warna yang sama. Dan tahi lalat yang familiar itu adalah milik anaknya.