Story cover for Catatan Harian Ilhamul by Suharja16117
Catatan Harian Ilhamul
  • WpView
    Reads 1,599
  • WpVote
    Votes 212
  • WpPart
    Parts 13
  • WpView
    Reads 1,599
  • WpVote
    Votes 212
  • WpPart
    Parts 13
Ongoing, First published Aug 21, 2016
Hidup adalah tentang menjalaninya. Bukankah beberapa hal yang kita anggap sulit di masa lalu telah kita lewati? Bukankah kesenangan juga telah kita rasakan? Waktu adalah cahaya yang melesat-lesat ketika gerbong kereta bergerak. Setiap tempat yang akan kita lewati akan berubah menjadi tempat yang telah kita lewati. Tinggal apakah tujuan kita. Dimana akhirnya kita sampai. Perjalanan dalam gerbong ini seperti apa yang sedang kujalani, sekolah.
All Rights Reserved
Sign up to add Catatan Harian Ilhamul to your library and receive updates
or
#61meraihmimpi
Content Guidelines
You may also like
To My 19-Year-Old by dhynaindri
14 parts Complete
Membuka kembali kenangan di masa lalu selalu berhasil membuatku sangat merindukan momen-momen itu dan rasanya selalu ingin kembali ke sana, ke suka duka masa itu. Tapi, aku sadar kalo hal itu nggak bisa dihindari, jadi aku hanya akan melewatkannya saja. Bukti-bukti cerita di masa itu yang terekam di ingatan mau pun yang tertangkap kamera, secara otomatis akan memanggil kembali semua kenangan itu setiap kali aku membukanya. Rasanya, semua itu seperti baru saja terjadi, padahal nyatanya sudah sepuluh tahun lebih. Mengapa waktu begitu cepat berlalu, ya?! Seperti baru kemarin menikmati masa remaja nan menyenangkan, namun dalam sekali kedipan mata, aku menjadi dewasa. Kadang aku sempat membenci diriku yang terlalu cepat bertumbuh. Ke mana perginya senyuman polos dan tawa lepas itu? Bukan berarti kehidupan dewasaku saat ini tidak menyenangkan, bukan berarti aku tidak menikmati masa sekarang, tapi rasanya beda. Dulu seperti nggak ada beban, suka dukanya dinikmati saja, nggak ada takut-takutnya, belum mahir memilah mana yang baik dan buruk, dan nggak pernah terpikirkan bahwa masa depan akan sesulit ini. Jika mungkin, aku ingin kembali. Bukan untuk mengubah keadaan, apa yang sudah terjadi memang bukan untuk disesali. Aku pun tidak pernah menyesali masa laluku, karena itu adalah bagian diriku yang saat ini, kalo nggak ada dulu, nggak ada aku yang sekarang. Aku ingin kembali ke diriku yang 19 tahun untuk menyaksikan lagi semua yang terjadi kala itu, memberi reaksi untuk setiap kejadian di masa itu. Aku ingin mengapresiasi hal-hal yang bagus dan menertawakan hal-hal yang nggak jelas yang pernah kulakukan di sepanjang 19 tahunku, di rentang waktu antara Juni 2012 sampai dengan Juni 2013.
You may also like
Slide 1 of 10
To My 19-Year-Old cover
 love Or Hate🔞  cover
[✓] SCHOOL SUCKS!! [NCT 00L] cover
Secrets Jeon ✓ cover
in ROOM cover
Broken melodies cover
Caught In A Lie [VMin + VKook] cover
Necessary✅(jikook/minimoni) cover
Blue and Grey || ✔ cover
MORALLESS cover

To My 19-Year-Old

14 parts Complete

Membuka kembali kenangan di masa lalu selalu berhasil membuatku sangat merindukan momen-momen itu dan rasanya selalu ingin kembali ke sana, ke suka duka masa itu. Tapi, aku sadar kalo hal itu nggak bisa dihindari, jadi aku hanya akan melewatkannya saja. Bukti-bukti cerita di masa itu yang terekam di ingatan mau pun yang tertangkap kamera, secara otomatis akan memanggil kembali semua kenangan itu setiap kali aku membukanya. Rasanya, semua itu seperti baru saja terjadi, padahal nyatanya sudah sepuluh tahun lebih. Mengapa waktu begitu cepat berlalu, ya?! Seperti baru kemarin menikmati masa remaja nan menyenangkan, namun dalam sekali kedipan mata, aku menjadi dewasa. Kadang aku sempat membenci diriku yang terlalu cepat bertumbuh. Ke mana perginya senyuman polos dan tawa lepas itu? Bukan berarti kehidupan dewasaku saat ini tidak menyenangkan, bukan berarti aku tidak menikmati masa sekarang, tapi rasanya beda. Dulu seperti nggak ada beban, suka dukanya dinikmati saja, nggak ada takut-takutnya, belum mahir memilah mana yang baik dan buruk, dan nggak pernah terpikirkan bahwa masa depan akan sesulit ini. Jika mungkin, aku ingin kembali. Bukan untuk mengubah keadaan, apa yang sudah terjadi memang bukan untuk disesali. Aku pun tidak pernah menyesali masa laluku, karena itu adalah bagian diriku yang saat ini, kalo nggak ada dulu, nggak ada aku yang sekarang. Aku ingin kembali ke diriku yang 19 tahun untuk menyaksikan lagi semua yang terjadi kala itu, memberi reaksi untuk setiap kejadian di masa itu. Aku ingin mengapresiasi hal-hal yang bagus dan menertawakan hal-hal yang nggak jelas yang pernah kulakukan di sepanjang 19 tahunku, di rentang waktu antara Juni 2012 sampai dengan Juni 2013.