Rumah Nina (Tamat)
  • Reads 54,291
  • Votes 2,618
  • Parts 16
  • Reads 54,291
  • Votes 2,618
  • Parts 16
Ongoing, First published Aug 21, 2016
Rumah Nina adalah Rumah angker yang kini di sewakan kepada orang-orang yang tersesat di hutan. karena letaknya di hutan, rumah itu semakin menjadi terlihat angker.

seorang siswa yang masih duduk di kelas 11 kini merencanakan liburan musim panasnya bersama 9 temannya, untuk berpetualang ke dalam hutan belantara.

tanpa mereka tau, bahwa rumah nina berada di dalam sana.

terdapat suatu syarat jika memasuki rumah nina. 3 orang harus tinggal di rumah itu. jika semuanya ingin selamat. jika tidak, mereka akan di buru oleh. Ayah Nina.
All Rights Reserved
Sign up to add Rumah Nina (Tamat) to your library and receive updates
or
#427kill
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
ALSAKI cover
indigo cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
Teror Buto Ijo cover
BALLERINA BERDARAH cover
Pesan Terakhir cover

Stadiun Berdarah

34 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?