Only You (END)
  • Reads 8,001
  • Votes 371
  • Parts 13
  • Reads 8,001
  • Votes 371
  • Parts 13
Complete, First published Aug 21, 2016
Sumarry : Cintaku Hanya untukmu. Aku tau ini awalnya hanya drama kita. tapi waktu ke waktu aku merasakan sebuah benih'' cinta yang tumbuh diantara kita. Walau banyak rintangan aku akan mempertahankannya bersamamu.

- Mula mula sungmin menjadi pegawai di kantor kyuhyun dan bisa menjadi sekretaris pribadinya dan sekaligus istrinya . Tapi cerita cinta mereka dimulai dari drama Palsu mereka sendiri dan menjadi drama asli mereka.

~KyuMin GS~
All Rights Reserved
Sign up to add Only You (END) to your library and receive updates
or
#72eunhae
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Fiction -sungjake✔ cover
antagonis wife [TERBIT] cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.