Cinta dapat membutakan mata, pikiran, logika pada manusia. Itulah yang terjadi pada diriku saat ini. Aku sama sekali tidak bisa menolak permintaan dari Naruto-kun. Naruto-kun serasa sudah mengunci hatiku dengan sangat rapih, padahal aku baru mengenal pemuda tersebut. Sasuke uchiha adalah Tunanganku, dan aku tau itu. Tetapi perasaan cinta dan sayang kepada saudara sangat berbeda, itu yang saat ini terjadi di antara kami. Diriku dengan relanya mau di cium sentuh oleh Naruto-kun. Tetapi bagai mana dengan Sasuke? Bahkan saat di acara Pertunangan dia mencoba menciumku, tapi aku menolaknya. Dia dapat memelukku, tapi tidak lebih dari pelukan seorang kaka kepada adiknya. Aku menerima pertunangan dengan Sasuke karena dia memohon sambil berlutut di hadapanku di depan semua pengunjung sebuah restoran. Aku ingin menolaknya, akan tetapi saat itu aku belum mempunyai alasan untuk menolak dirinya. Sasuke berkata kepadaku, cinta akan datang karena terbiasa, dia mencoba meyakinkanku di tambah saat itu aku sama sekali tidak dekat dan mengenal lelaki manapun. 2 tahun lebih kami menjalin hubungan, tapi perasaan ini belum tumbuh untuknya. Berkali-kali dia mencoba menciumku, tapi aku selalu berhasil menghindar. Hari itu aku bertemu seorang pria tampan sedang membaca novel berbahasa Inggris, aku mendekatinya untuk bisa bertanya sesuatu kepadanya di tambah rambut pirangnya. Aku yakin dia bukan orang asli Jepang, paling tidak campuran Eropa, itu pikiranku saat itu. Pertama sekali aku menegurnya, ntah mengapa dada ini berdetak lebih dari biasanya, bahkan senyumannya sangat menawan bagiku. Mata biru safirnya seolah menyedotku kedalam pesonanya. Pemuda pirang itu membalasku dengan sapaan yang sangat ramah, memberi tau namanya sambil tersenyum membuat hatiku terasa berdesir hangat. "Naruto Uzumaki, kelas sastra Inggris semester 7" Itu kata-kata pertama yang dia lontarkan kepadaku. Hanya butuh waktu kurang dari 2 jam aku bisa merasa ada perasaan lebih dariku untuknya. -H #RzOne. ©2016