Caffe Latte Tak Sama Dengan Luwak Kopi Oleh : Noni Nurrohmah YF Semua orang pasti memliki perasaan yang sama, pernah mengalami hal yang sama dan mendapat sebuah solusi dari masalah yang terjadi. Begitupun denganku, aku memiliki sebuah perasaan benci. Bukan rasa benci pada seseorang dan memilih untuk mengindarinya atau membicarakan orang itu, rasa benciku adalah rasa benci pada keadaanku. Sebenarnya keadaan ekonomiku yang membuat aku harus meneledan ludah ketika melihat orang lain sedang duduk bersama keluarganya atau temannya di sebuah restoran di mall atau di pinggir jalan, mereka dengan santainya memesan makan dan menikmatinya, membiarkan semua orang memerhatikan aroma yang bersumber dari makan yang ada dihadapan mereka. Mereka makan tanpa harus khawatir berapa uang yang harus dibayar hanya untuk sebuah makanan cepat saji seperti itu, sebuah ayam goreng dan seungguk nasi semacam itu dan harus membayar pajak tempat tersebut.