"Bukan lautan yang paling ganas, tapi pengkhianatan berulang yang menenggelamkan hati."
Aditya lahir di tepian sunyi, di mana tanah sempit membatasi pandangan, tetapi tidak pernah membatasi mimpinya. Sejak kecil, ia ingin berlayar, meski tembok keluarganya menahan langkah, takut miskin karena ombak biaya. Namun waktu akhirnya melunakkan hati mereka-dan Aditya pun diizinkan mengangkat jangkar menuju jalan yang ia impikan: menjadi taruna pelayaran.
Tapi laut sejati tidak selalu ada di samudra. Ia bersembunyi di dada manusia. Seragam gagah hanya kulit luar; badai yang sesungguhnya berputar di dalam hati. Di perjalanan itu, Aditya menemukan pelabuhan yang hangat-Vina. Ia kira dermaga itu abadi. Namun kapal yang ia jaga dengan setia diam-diam disandari kapal lain. Janji karam, harapan tenggelam.
Ia hancur, terhempas, sebelum akhirnya bangkit dengan layar yang lebih kokoh. Ombak membawa kakinya ke benua jauh, hingga ia menatap langit Eropa dan berdiri di dek kapal mewah. Cinta baru datang seperti cahaya mercusuar di malam pekat. Tapi badai tak pernah usai. Sekali lagi ia kehilangan arah, dikhianati, hingga keyakinan yang tersisa pun tercerai-berai seperti serpih layar di samudra.
Pada akhirnya, pelaut malang itu memilih berlayar sendiri. Bukan karena ia kalah, tapi karena ia tahu: tidak semua kapal tercipta untuk bersandar di dermaga yang sama. Ada kapal yang ditakdirkan terus bergerak, melintasi laut luas, tanpa pelabuhan, tanpa akhir.
Kisah ini adalah cermin pahit-manis tentang mimpi, cinta, persahabatan, dan keberanian seorang anak kampung yang menolak tenggelam, meski hatinya berkali-kali karam.
Pertemuan bukan awal dari perpisahan, namun kamu saja yang belum mengikhlaskan perpisahan itu. Jangan salahkan pertemuan jika kau kehilangan, karna pertemuan dan perpisahan adalah sebuah takdir, lantas jangan melawan takdir karena sejatinya takdir adalah skenario terbaik yang dibuat oleh tuhan pada kita💚.
Mentari, gadis tomboy,gadis pemilik otak konyol,gadis pembenci pertemuan karena ada kisah pahit dimasa lalu yang membuatnya dibenci oleh adik kembarnya bahkan orang tuanya tak menganggap sebagai anaknya. Gadis pemilik senyuman palsu karena ia selalu menyembunyikan segala kesedihan agar tidak dianggap lemah oleh orang-orang terdekatnya. Dan dia nyaris orang-orang tidak pernah melihatnya menangis, karena ia hanya bisa menangis jika dia benar-benar sendiri atau ia hanya menunjukan tangisannya pada orang yang ia percayai.
------------------------------------------------------
Surya, pemuda tampan,playboy,anggota geng motor,hobby balap liar, ingin sekali memiliki hati seorang gadis cantik di kelasnya, gadis tomboy yang memiliki otak setengah waras seperti dirinya. Tapi ternyata hati gadis itu susah sekali untuk dimiliki. Akankah Surya bisa menaklukan hati gadis itu?
------------------------------------------------------
"Harusnya gue ngak percaya sama kata-kata manis dia tentang pertemuan itu."
"Harusnya gue ngak ngedengirin saran konyol dari mulut lo itu, kalo gue ngak ngedengerin itu, mungkin gue ngak jatuh cinta sama dia."
-----------------------------------------------------
"Yakin lo mau memilih adik kelas itu?"
"Iya, gue lebih tertarik dengan dia."
"Gak nyesel, katanya dapatin hati doi susah, kalo susah tapi udah lo dapetin, kenapa lo sia-siain?"
Dia diam tak bergeming mendengar ucapan temannya.
"Ingat, karma is real!"
Selamat membaca karya saya tentang Mentari dan Surya
----------------------------------------------------------
Awal puplish Oktober 2018
Target ending Juli 2019
Mohon doa restunya wahai kawan-kawan