"Hey untuk apa gadis itu datang kembali di kehidupanku? Untuk menghancurkanku lagi? Cukup saja sesaat aku mengenalnya sesaat itu pula dia dengan cepat menghancurkannya. Hingga kini masih aku rasa pedih. Belum juga Tiara kutemukan namun gadis pembawa onar itu datang kembali. Belum puaskah? Bahkan kini dia hadir setiap saat dihidupku. Oh Tuhan rasanya aku ingin pindah saja ke planet lain agar tak bertemu dengannya. Dasar benalu! Tak akan kubiarkan kau hidup dengan tenang!" (Emir Mahira Salim) "Ada apa dengan pria itu? tatapannya begitu tajam seakan memendam amarah bahkan dendam ketika melihatku. Dia begitu dingin padaku. Rasanya dia tidak pernah tersenyum padaku seakan satu senyumannya itu patut dibayar dengan bongkahan emas. Orang bilang dia baik, ramah dan perhatian. Ah bagiku tidak! dia tetap patung es yang dingin dan bisa saja mematikan. (Asia Permatasari Ivonskha)