Don't Go (가지마)
  • Reads 42
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 42
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Aug 30, 2016
Kim DaeIn, gadis remaja yang sedang berusaha mendapatkan cinta pertamanya.

dan Park ChanYeol, pria angkuh yang terkesan sombong tetapi sangat kesepian ditinggal pergi cinta pertama.

Ini adalah kisah tentang bagaimana menghadapi masalah yang dihadapi dan menghargai waktu yang kita punya sekarang.

Kim DaeIn dan Park Chanyeol. Kisah cinta remaja yang sudah biasa kita temui, namun bagaimana DaeIn berhasil mendapatkan cinta pertamanya? Dan bagaimana pula usaha Chanyeol melupakan masa lalunya?
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Don't Go (가지마) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Qonsequences cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
After Graduation cover
Little Dumplings cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.