Mentari tak ingin meninggalkan langit saat senja tiba. iapun digantikan sang rembulan untuk menerangi langit. Akan tetapi mentari tau, bahwasannya rembulan bersinar dengan pijaran sinar darinya. Sama sepertiku, tak inginku meninggalkanmu saat sore datang. Lalu tergantikan oleh sang surga pertama untuk menerangi hatimu. Aku tau sinar yang kau dapat dari surga yang pertama tetaplah pancaran dariku. Akui saja akulah pemilik hatimu, namun bukan ragamu. ---- kisah yang Aku tulis berdasarkan pengamatanku dari buku maupun pengalamanku dan orang disekitarku. Selama ini orang selalu menyalahkan orang ketiga sebagai perusak dalam suatu hubungan. Namun, nyatanya tidak selalu demikian. Disini Aku akan memberi sudut pandang pada sang Raja, Ratu serta Selirnya. Disinilah semua poligami akan terungkap. Kenapa, mengapa dan bagaimana, Akanku ungkap dari sudut pandang masing masing tokoh. --- Hidupku bagaikan begitu membingungkan seorang raja. saat sang raja tengah duduk disinggasananya bersama ratunya, maka aku menjadi budak mereka. Namun, saat sang raja tengah duduk diranjang, maka aku menjadi selir pemberi belai kasih sayang pada raja. Ku akui aku mencintainya, namun apakah mungkin aku menjadi permaisurinya? sovia. Aku tak pernah tau rencana tuhan untukku. Ia memberikanku seorang yang menyejukkan hatiku disaat orang yang seharusnya menjadi penyejukku malah bertingkah sebaliknya. Ini karena kasih sayang tuhan kepadaku, ia memberikanku seorang gadis cantik nan baik lagi enak dipandang dan membawa kententraman, duhai sovia... Heav. Ini kesalahannya, wanita itu sudah ku beri kepercayaan malah ia mengkhianatiku. Ia merebut pangeranku. Dia atau aku yang salah? Aku tau sikapku memang keterlaluan tapi apakah pantas aku seorang permaisuri, ratu raja nan kaya raya digantikan oleh seorang budak? PavisraAll Rights Reserved
1 part