Story cover for With You by fitriyefriani
With You
  • WpView
    Reads 45,894
  • WpVote
    Votes 3,037
  • WpPart
    Parts 37
  • WpView
    Reads 45,894
  • WpVote
    Votes 3,037
  • WpPart
    Parts 37
Complete, First published Sep 06, 2016
[Tamat]

Kisah yang menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang bernama 
"Ayura Audia Maharani"

          Yura selalu dihantui dengan bayangan kelam masa lalunya, masa-masa dimana ibu Yura meninggal karena suatu tragedi. 

           Kenangan itu mulai pudar karena kehadiran Alvin dan Adriell, yang pada kenyataannya, Yura bertemu Adriell karena pembimbing gugus pada masa PLS, sedangkan Alvin karena kecerobohan Yura, lambat-laun mereka menjadi lebih dekat, secara tidak langsung.


[Yura Audia Maharani]
Bawel, imut, dibilang pintar nggk juga bodo nggk sedang sedang lah

[Alvin Anggara]
Cool, berandal, genius, nggak peduli sama orang lain kecuali Adriell.

[Adriell Prasetyo]
Perfect boy, pinter, orang terpandang, paling benci yang namanya Alvin.

#boom
All Rights Reserved
Sign up to add With You to your library and receive updates
or
#108yura
Content Guidelines
You may also like
THE BRANDAL GIRLS by firdac_244
6 parts Complete
Ada seorang gadis dingin dan begitu BRANDAL, tetapi ada alasan yang membuatnya menjadi seperti ini. Gadis itu bernama Aurelia Miranda Louis , ya itulah namanya tapi gadis itu enggan untuk menggunkan nama belakangnya, entalah mungkin nanti akan kita bahas Awal masuk sekolah barunya sudah membuatnya kesal, karna di situ awal ia bertemu dengan laki laki yang sugguh begitu menyebalkan baginya, karna wajah songong dan tingkat kepedean yang begitu tinggi jangan lupakan sifat sama brandal seperti dirinya. "GUE PASTIIN GUE AKAN BUAT LU JATUH CINTA SAMA GUE AUREL!" teriak Aldo di kantin sambil nyengir kearah Aurel Aurel langsung melebarkan matanya, karna ia tidak mengerti dengan jalan pikiran lelaki itu, bagaimana tidak dia berteriak di kantin yang masih ramai namun Aurel berusaha bersikap setenang munkin "In. your. Dream. Aldo." Balas Aurel dengan tatapan datar dan suara dingin lalu melenggang pergi dari kantin "KITA LIAT NANTI AUREL BAKALAN GUE PASTIIN LU BAKAL JATUH DIPELUKAN GUE, GUE AKAN BUKTIIN REL!!!" Teriak Aldo masih dengan senyuman yang lebar walaupun Aurel tidak menghiraukannya dan tetap berjalan Bagaimana dengan kisahnya? Apakah Aldo dapat mengubah sifat Aurel yang dingin? Ayo ikuti kisahnya... Semoga suka sama ceritanya👐 Jangan lupa budayakan vote, coment and share ya! Karena aku butuh suport dan dukungan dari kalian biar semangat buat nulis cerita ini mueheheh PLAGIAT MENDING MINGGAT! HUS HUS:)) Cerita ini bener bener dari pemikiran aku sendiri khayalan aku sendiri jadi jangan seenak jidat mau ngejiplak cerita ini.
Rindu Senin Pagi by Rizardila
25 parts Complete
Kisah ini terinspirasi dari kisah nyata. Kisahku, perempuan bodoh yang terpaksa duduk sebangku dengan laki-laki pintar yang menyebalkan. -- Aku mencarinya di dalam tas, semua isi tas kukeluarkan dan kuletakkan di atas meja. Namun tetap tidak ada. Aku mencari di kolong meja, mencari di bawah meja dan bawah kursi. Hingga sepertinya laki-laki di sebelahku terganggu dengan keribetanku. "Ribet banget." Katanya datar sambil mengeluarkan buku dari dalam tasnya. Aku menoleh ke arahnya sebentar "Apaan, sih, lu?" Balasku kesal. Lalu lanjut lagi mencari-cari pulpenku di dalam tas. Aku ingat betul selalu meletakkan pulpenku di bagian depan tas. Namun pagi ini entah kenapa ia menghilang. "Kaya enggak ada pulpen lain aja." Ucapnya sinis. "Apaan, sih? Orang gue cuma punya satu! Lagian, lu, temennya lagi susah nyari pulpen, bukannya bantu, malah nyinyir." Balasku kesal. Ia menoleh ke arahku. "Mana ada pelajar ke sekolah cuma bawa pulpen satu?!" "Gue cuma bawa satu." Terdengar suara salah satu siswa yang duduk di bagian belakang. "Gue juga bawa pulpen satu doang." Terdengar suara siswa yang lainnya. "Denger, kan, lu? Bukan cuma gue yang bawa satu pulpen ke sekolah. Banyak! Makanya jangan samain orang-orang sama lu. Mentang-mentang rajin, teliti, rapih, dan semua alat tulisnya lengkap!" "Bawel!" Ketusnya sambil membuka buku catatannya. Ia mulai fokus dengan buku catatannya itu. "Yaudah gue pinjem pulpen lu, satu." "Gue cuma bawa satu." Jawabnya pelan. "Bintaaaang!" Teriakku. Bintang terkejut melihatku. Dan sepertinya seluruh siswa di kelas juga menoleh ke arahku. Termasuk Bu Vivi yang sedang duduk di kursi guru. Aku tertunduk malu setelah tidak sengaja membentak Bintang yang tingkahnya selalu saja seperti minta dimaki-maki.
You may also like
Slide 1 of 9
30 Hari untuk Ari  cover
RAVIN [SELESAI] cover
LOVANIA cover
ALANAALANKA. [ ON GOING] cover
Semu [Completed] cover
DAVARA cover
THE BRANDAL GIRLS cover
You Are My Destiny cover
Rindu Senin Pagi cover

30 Hari untuk Ari

28 parts Complete

"Gue suka sama lo!" "Yang bener aja, pacar lo banyak." "Nggak papa, buat lo gue putusin semuanya." Hari-hari tenang Avila dengan belajar justru terusik saat hadirnya sosok pemuda bernama Arga Ari Wiranata. Meski berkali-kali kena sewot dari Avila, pemuda itu tidak goyah. Tetap berdiri tegar dengan meyakinkan bahwa perasannya kali ini bukan permainan semata. Tidak menyerah, bahkan Ari mengucapkan sebuah taklik. "Gue mau deket sama lo, atau paling nggak-tiga puluh hari, dan setelahnya gue kembalikan ke lo. Apapun yang lo pilih, gue akan menerima dan nggak bakal memaksa. Gimana?" "Oke." Tiga puluh hari, menapaki titian waktu bersama Ari. Merajut impian untuk Ari yang dirumitkan benang merah semesta. Hingga sebuah pemikiran dalam diri Avila, justru mengundang ragu. Tiga puluh hari selanjutnya, apa tetap dirinya yang diinginkan oleh cowok itu? --- #654 - Teenlit [05/07/20] #544 - Teenlit [06/07/20] #474 - Teenlit [10/7/20] #450 - Teenlit [26/12/22] #390 - Indonesia Membaca [05/07/20] #346 - Indonesia Membaca [10/7/20] #336 - Indonesia Membaca [17/7/20] #267 - Indonesia Membaca [26/12/22]