A (Shit) Day in My Life
  • Leituras 14,690
  • Votos 374
  • Capítulos 10
  • Leituras 14,690
  • Votos 374
  • Capítulos 10
Concluído, Primeira publicação em set 06, 2016
Maduro
Di saat-saat gue melamun, tiba-tiba gue tersadar. Kok semua senior-senior gue jadi merhatiin gue gitu, sih? Pake katawa segala? Kenapa? Ada yang lucu?
     Tiba-tiba si Jono teriak kayak semut diinjek gajah.
     "Berius! Burung lu terbang!"
      Hah? Burung gue terbang?
      "Gue nggak bawa burung, Ton," jawab gue dengan dongoknya sambil menoleh ke arah Jono di dalam kelas.
       "Itu burung lu!" Jono menunjuk 'burung' gue.

      
      --
      
      Gue yang pengin bebas dari kejomloan, malah terus-terusan dihadapi dengan rintangan. Salah satunya, menjadi tahanan adik gue di hari Minggu, yang bikin gue enggak bisa ke mana-mana. Ditambah lagi, temen gue, si Dimas, kalo lagi jatuh cinta nyusahin banget.  Beberapa cewek yang singgah, datang dan pergi begitu cepat, bikin hati gue nyesek.  Gue enggak tahu, apa jomlo sebuah kesialan? Atau, emang hidup gue aja yang sial?
Todos os Direitos Reservados
Inscreva-se para adicionar A (Shit) Day in My Life à sua biblioteca e receber atualizações
ou
Diretrizes de Conteúdo
Talvez você também goste
Talvez você também goste
Slide 1 of 10
Three Fathers, One Mission cover
HI! BiBE [BABYMONSTER] cover
THE STORY OF ACHAA!! cover
✧ OM GUMARA ✧ {END} cover
Jadi Gay? [Tamat] cover
ALESA|the beauty indigo  cover
MY WILD BOYFRIEND • MWB cover
Pengabdi Istri (The Series) cover
Married With A Young Girl cover
Sugar mommy (Sungjake) cover

Three Fathers, One Mission

40 capítulos Em andamento

"Boro-boro ngurus anak, kita ngurus diri sendiri aja kagak becus!" Hakim, Jaka, dan Nakula dengan sangat terpaksa menyemat sebuah panggilan baru. Yakni; Babeh, Baba, dan Abi. Mereka diberi tanggung jawab besar untuk merawat seorang bayi tiga bulan yang merupakan anak dari korban kebakaran yang mereka selamatkan. Meskipun tahu bahwa mental dan pengalaman mereka tidak memadai dalam merawat seorang bayi, ketiga pemuda itu tetap berikeras ingin membesarkannya dengan tangan mereka sendiri. Sebab bayi itu, mengingatkan mereka kepada seseorang. Seseorang yang tidak bisa lagi ditemui eksistensinya di muka bumi. ‼️BUKAN BL‼️