"mau gak mau kita harus mau. Nah karena kita terlibat kerjasama yang cukup merugikan, bagaimana kalau lo kasih gue jaminan yang sepadan?" zevan menatap kedua manik mata reva. Disana terlihat jelas bahwa cewek yang didepannya sedang terpesona padanya. Apa dia bilang ? merugikan ? perkatannya sungguh merendahkan harga diri reva sebagai seorang cewek. Reva merasa ditolak dengan mentah-mentah. " mr elzevan, kerjasama ini juga sangat sangat dan sangat merugikan buat gue. Jadi kenapa mesti gue yang kasih jaminan hah ?" Zevan tersenyum. Melihat cewek didepannya mengomel seperti tadi membuatnya gemas. Mata bulatnya melebar dengan indah saat reva sedang kesal. "sepertinya akan menyenangkan." Zevan berdiri. "baiklah, mulai besok kita harus mencari chemistry untuk kita"