Story cover for Diary Sang Thriller Novelist (Wannabe) by KairuRivaa
Diary Sang Thriller Novelist (Wannabe)
  • WpView
    Reads 262
  • WpVote
    Votes 30
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 262
  • WpVote
    Votes 30
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Sep 13, 2016
Haiii, Kairu is hereee.

Yap, seperti yang anda lihat, saya membuat sebuah random book yang berisi isi pikiran dan hati saya sebagai penyuka hal-hal berbau psycho SEKALIGUS impian menjadi seorang novelist thriller.

(K:haha lihat siapa yang ingin curcol tapi gabisa curcol haha)

Pret.

Haiii, Kairu is hereee.

Yap, seperti yang anda lihat, saya membuat sebuah random book yang berisi isi pikiran dan hati saya.

(K:haha lihat siapa yang ingin curcol tapi gabisa curcol haha)

Pret.

Ya, di sinilah kisah saya, penulis kisah BOC yang menghadapi lika liku kehidupan, yang menghadapi perjalanan penuh aral dalam mempublish satu chap saja, merasai dilema dengan silent readers, dilema dengan dunia nyata, dilema dengan pilihan karir masa depan, dengan jalan pikir yang mungkin membuat orang-orang awan akan mengatakan:

"Weirdo"
"Dia aneh"
"Iyot (u know, idiot)"
"Ncen edan"

Yep, I'm crazy. Crazily awesome XDDD
All Rights Reserved
Sign up to add Diary Sang Thriller Novelist (Wannabe) to your library and receive updates
or
#26isipikiran
Content Guidelines
You may also like
Sudut pandang (felisha) by alghisty_
7 parts Ongoing
"Kasih gue tutorr dong din. Kayaknya lo gampang banget bisa punya pacar. Masa gue yang ganteng gini belum bisa dapetin feli juga? Lo sih fel. Susah banget di gapai. Tinggal terima gue kenapa sih? Gue kan iri sama nadine" omel galuh menyalahkan felisha membuat felisha memutar bola matanya malas. "Ya lagian, ngapain juga lo sukanya sama gue? Kan banyak cewe lain yang bisa lo sukain" cibir felisha. "Ya ngga tau, ini semua kan gara-gara lo. Siapa suruh lo cantik, gemesin, nganenin, lucu gitu? Kan gue jadi suka sama lo" *** Galuh menggeleng cepat "Ngga kok, Ayo bareng aja. Searah juga kan tujuan kita. Ke pelaminan" gurau Galuh dengan alis yang ia naik turunkan membuat felisha berdecak. "Buru! Ngga usah bercanda. Gue Ngga punya banyak waktu" desak felisha. Karena sebentar lagi shift kerjanya akan dimulai, menjadi seorang barista di caffe Coffee yang terkenal membuatnya menjadi super super sibuk disela tugas kuliahnya. Galuh murung, karena gombalannya yang sama sekali tidak mempan untuk felisha "Ya kan siapa tau nanti bukan sekedar candaan lagi fel. Tapi jadi kenyataan" ^^ "Gue buru buru itu karena Ngga pengen ketemu lo galuh" terang felisha membuat Galuh mencibir. "Jahat banget omongan lo sha. Tapi tenang aja, gue Ngga sakit hati kok" ^^^ "Ayo! Galuh tolong anterin gue ya. Nanti gue bensinin" ujar felisha sembari melongokkan kepalanya ke samping, agar bisa melihat wajah galuh yang tertutup helm hitamnya. "Dikiranya gue ojek kali. Padahalkan gue rela lakuin apapun buat dia, jangankan nganterin. Nemenin jadi suami aja pasti bakal gue jabanin" gumam galuh mencibir. "Hah?? Lo ada bilang sesuatu galuh?" "Ngga. Gue cuma bilang iya felisha cantik, lucu, unyu-unyu, gitu kok" Aku Ngga ngarep banyak yang voment, tapi disini Aku cuman pengen karya Aku bisa sampai tamat aja. Ngga lebih
DIARY BOOK by BLAKE_DJ
23 parts Ongoing
Ini bukan diary yang isinya bunga-bunga. Ini bukan catatan manis penuh cinta dan kata mutiara. Ini diary yang isinya kadang nyentil, kadang nyakitin, kadang bikin ngakak sendiri. Cerita semu, tapi semua lahir dari rasa yang nyata. Tentang pernikahan yang gak selalu romantis. Tentang mertua, anak tiri, ART, dan omongan tetangga. Tentang jadi perempuan yang masih belajar nerima, tapi juga gak takut bersuara. Gaya bahasanya? Kadang halus, kadang kasar. Emosinya? Campur aduk, kayak hidup. Kalau kamu pernah ngerasa sendiri dalam ramai, atau pernah marah sampai nulis surat cerai di kertas bekas-selamat, kamu gak sendirian. Diary Book ini ditulis bukan buat cari pembenaran, tapi buat jujur. Karena hidup itu absurd, dan kadang cuma bisa dimengerti lewat tawa atau tulisan. "Cerita semu, tapi luka dan tawanya asli." "Diary ini gak minta dimengerti, cukup dibaca pakai hati." "Karena waras itu mahal, dan curhat kadang jadi penyelamat." Disclaimer : Gue tahu, nggak semua orang bakal sepakat sama isi tulisan ini. Gak apa-apa. Karena ini bukan buku petunjuk hidup ideal, ini cuma catatan dari istri yang pengen tetap waras dalam dunia yang kadang maksa perempuan buat diem, nurut, dan senyum... bahkan saat hatinya sendiri lagi berdarah-darah. Gue gak ngajarin istri buat ngelawan suami, gue ngajak istri buat gak ngelawan dirinya sendiri. Kalau lo kebetulan punya definisi "istri sholehah" yang beda dari gue, santai aja. Gak usah panik. Karena definisi itu emang berkembang-seiring akal, pengalaman, dan luka yang gak semua orang bisa lihat.
You may also like
Slide 1 of 10
Dreamer cover
TARGETNYA SALAH (TAMAT) cover
JURNAL KREATIF cover
Sudut pandang (felisha) cover
NigthDXBeaconcream shoot 18+(Yaoi) Completed cover
Annoying  |  Kurokawa Izana x Readers cover
ALZEA (TERBIT)  cover
I Want U! (Tamat) cover
Annoying✔ cover
DIARY BOOK cover

Dreamer

13 parts Complete

"Gue pengen buku gue ada yang nerbitin, dan tulisan gue bisa menginspirasi semua orang" "Gue pengen pacar gue cintai gue sepenuhnya" "Gue pengen kulit gue putih, tubuh gue juga langsing" "iya gue juga pengen tubuh gue langsing dan tinggi" "MIMPI KALIAN GUE GAK HABIS PIKIR" "seengaknya mimpi kita real, lo sekali-kali harus ngebuka mata biar jangan digunain buat mendangin laptop yang isinya novel pada gak kelar" "tau ni Ana" "hmm but it my dream" "tau ah" "tau ah(2)" "ikut juga deh, tau ah(3)" *read by 3 member* Cerita ini pengalaman gue, dan thats true. Gue disini yang bermimpi jadi penulis terkenal, punya 3 orang sahabat yang punya mimpi huuhh bikin gue pengen teriak dan bilang ke mereka ITU BUKAN MIMPI, but because semua orang punya mimpi yang berbeda-beda ya gue maklumin mereka*gue sahabat baik kan? "mimpi itu menurut gue sesuatu yang butuh perjuangan, usaha, juga banyak pengorbanan walaupun orang di sekitar lo mau ngeberhentiin itu semua tapi lo tetep keukeh sama mimpi lo dan lo semangat buat buktiin sama mereka bahkan sama dunia!" -Anadirga Laksmani-