Semua orang pasti pernah bermimpi indah ataupun buruk di dalam hidupnya. Begitu juga seorang gadis bernama Diana. Dia selalu ingin mimpi indahnya menjadi nyata, meskipun dia tetap bisa bahagia jika itu tidak terjadi.
Tapi ternyata, mimpi terburuknya yang menjadi nyata. Diana tidak pernah mengiranya, dan mimpi buruk itu merenggut semua kebahagiaan dalam hidupnya.
Mimpi buruk itu, "mengambil" lengan kirinya, dan merenggut nyawa seluruh keluarganya....
Sejak saat itu, dunianya berubah drastis. Dunia yang awalnya dipenuhi pujian dan canda tawa, kini berubah menjadi cacian, ejekan, dan teriakan tak sudi dari teman temannya. Diana sempat putus asa, ingin rasanya mengakhiri hidupnya dan menyusul keluarganya. Sampai suatu hari, dia menemukan sebuah dunia yang berbeda. Dunia yang bisa dia kunjungi kapan saja dengan menggunakan jimat ajaib pemberian kakaknya. Dunia yang penuh kebahagiaan, dimana dia bisa mendapat teman lagi. Dia semakin menyukai dunia itu, dan semakin membenci dunia nyatanya.
Namun pada akhirnya, Diana harus memilih, Dunia mimpi, atau dunia nyata?
"Papa jelek."
Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya.
"Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara."
"Jelek!"
"Buta!"
"Jelek!"
"Buta!"
"Lebih tampan Kak Jendla, wlee..."
"Apa kau bilang!"
°°°°
Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir.
'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam.
Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.