"Jihyo-ya, menikah adalah nasib, namun cinta adalah takdir, ketika kamu bisa menikahkan siapapun yang kamu mau dalam hidupmu, tapi kamu tidak akan pernah dapat memilih kepada siapa kamu akan jatuh cinta, dan jangan pernah menyalahkan cinta kita yang mungkin tak akan pernah jadi satu, Jihyo-ya, Oppa, neol saranghae" "Oppa" Suara Jihyo bergetar. "Semoga kau bahagia Jihyo-ya" Laki-laki itu mengecup kening Jihyokemudian berbalik dan pergi meninggalkan Jihyo yang tengah menangis di ruang tunggu pengantin. "Oppa nado saranghae" Jihyo berbisik kelu, mengiring kepergian laki-laki yang sesungguhnya selalu ia tunggu untuk menyatakan cintanya selama 5 tahun belakangan ini.