tak tergantikan cintaku
  • Reads 5
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 5
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Sep 16, 2016
terkadang aku berangapan engkau adalah segalanya bagiku
tanpa kehadiranmu suasana hatiku terasa kosong untuk dijalani
engkau adalah seorang wanita pilhan pertamaku dalam hiup ini 'anis'
setiap gerak dan cakapmu di mananpun, selalu aku ingin tau ttng dirimu

aku relakan separuh waktuku untuk selalu bisa mengerti dirimu
ku habiskan jam-jamku untuk bisa menjadi pasangan terbaik bagimu
dengan cara selalu mengikuti kesukaan dan kekuranganmu dalam berbagai hal
itu tak mudah bagiku untuk cepat mengerti dirimu selama ini dalam hari-hariku

itulah aku 'anis' jika waktu mengizinkan aku lebih dahulu mengenal dirimu
mungkin saja saya bisa lebih dahulu untuk lebih dekat denganmu dengan cara baruku
seakan aku melihatmu di masa lalu, aku ingin menjadi prisai bagimu untuk di lindungi
apapun masalah itu dan bagaimanapun kamu dalam kondisi sendiri aku ingin bisa bersamamu

aku ingin mengahapus masa sulitmu dengan berdiri di depanmu
aku ingin   merengut   masa sunyimu dengan berdiri di sampingmu
aku ingin memberi cerita baru dengan selalu berdiri di belakangmu
dan aku ingin melihat semua itu menjadi senyuman ketika aku bisa melihatmu dari langitku.

engkaulah impianku "ANISFM" 
semoga harimu hal terbaik buat diriku :D
All Rights Reserved
Sign up to add tak tergantikan cintaku to your library and receive updates
or
#224selamanya
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
20 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
The Queen Sheyna (END) cover
Aksara Tak Bertuan  cover
Sajak Senja cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Memeluk Kehilangan cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Rembulan Yang Sirna cover
Boss And Bitch  cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

33 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025