"Cinta yang tak terjangkau," gumam gue pelan, karena gue sadar, cinta dia gak akan bisa gue raih.
Dari awal gue ketemu dia aja kesannya aja udah gak enak, dan sekarang? Makin gak enak buat gue!!!
Dia tau akan perasaan gue?
Dan itulah yang bikin gue makin kesel sama dia,-walaupun sebenernya itu salah diri gue sendiri sih, kenapa coba, gue harus keceplosan bilang gue suka dia? Ini bencana beuddd.
Setelah itu, dia semakin sering jadi hero gue, juga semakin sering bikin gue baper sekaligus melting dan akhir - akhirnya, bikin gue salah tingkah!!!
Dan lo tau Geez?
Dia lakuin itu bukan karena dia juga punya feeling buat gue. But-
"Lo tau hobi gue sekarang apa? Hobi gue adalah gangguin hidup lo! Bikin lo cemberut, bikin lo sebel dan gue suka sama hobi gue. Gue bahagia liat muka lo yang selalu lo tekuk setelah gue bikin lo terbang lalu jatuh seketika," ketus cowok itu tepat di hadapan gue, ketika dia sedikit membungkukkan punggung agar wajahnya sejajar dengan wajah gue, dan terciptalah jarak pendek dari wajah dia dan gue, dan tatapan matanya beradu dengan tatapan gue.
Setelah gue memahami penuturan dari kalimat dia, apakah gue jadi benci dia? Enggak sama sekali!!! Entah kenapa, rasa ini malah semakin tertancap dalam dan tak mudah tuk menyabutnya, bahkan tak akan bisa.
Apa yang harus gue perbuat? Menerima cinta seseorang yang sama sekali gak pernah ada di hati gue walaupun sedetikpun?
Atau membuat dia cinta juga sama gue walaupun gue tau kalo dia cinta sama yang lain?
Susah!!!
Dan gue malah berharap suatu saat nanti dia juga punya rasa yang sama, gue tau gue bodoh! Terlalu bodoh malah.
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5)
Judul Awal, TRANSMIGRASI BULANREMBULAN
ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎
______________
"Rembulan Marliana Andromeda."
"H--hah? Salah, nama gue Rembulan Marliana Amarylis itu yang bener."
"No," Rembulan makin mengernyit dalam, sampai pria didepannya tersenyum lembut dan dengan suara berat juga dalam ia menekankan sesuatu, "Rembulan Marliana Andromeda, lo milik gue."
☽☽☽☽
Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti?
Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya.
Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama.
Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian.
Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu?
Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara? apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus?
Atau tanpa disangka Rembulan telah menarik perhatian sesama karakter antagonis itu?