Sun & Star Joseon
  • LECTURAS 16,933
  • Votos 814
  • Partes 58
  • LECTURAS 16,933
  • Votos 814
  • Partes 58
Concluida, Has publicado sep 19, 2016
Contenido adulto
"Siapa aku?" Seorang gadis cantik menerawang jauh ke dalam pikirannya seolah ingin mengenal sosok dirinya yang telah lama hilang. "Bahkan aku tidak bisa mengingat diriku dengan baik, bagaimana bisa aku merasa begitu dekat dengannya? Apakah dia pernah menjadi masa laluku?"

Hidup dalam keadaan seperti orang asing dan menjadi orang lain. Bukan, itu bukanlah keinginannya. Min Yeong selalu ingin mengembalikan semua ingatannya namun itu terasa sulit baginya. Alih-alih membantu untuk mengingatnya, hal itu malah di manfaatkan oleh orang-orang di dekatnya bahkan orang yang di cintainya sekalipun. Lalu mampukah Min Yeong mengembalikan ingatannya yang selama ini hilang?
Todos los derechos reservados
Tabla de contenidos
Regístrate para añadir Sun & Star Joseon a tu biblioteca y recibir actualizaciones
or
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Laksana Angin Bagaikan Hujan de SkiaLingga
26 Partes Continúa
Sebagai gadis malas yang lebih suka duduk bahkan jika disuruh berdiri, Serayu merasa aturan wanita bangsawan tidak cocok untuknya. Karena itu, ketika Maharaja menjodohkannya dengan seorang ajipati, haruskah Serayu bertindak sebagai wanita yang sesuai dengan keluarga kerajaan atau tetap menjadi dirinya sendiri? * * * Seorang gadis bangsawan dituntut menjadi cantik, berbakat dan berbudi luhur. Mereka juga harus mengikuti 3 aturan wajib seorang wanita sebelum dikatakan sempurna, yaitu; patuh pada ayah saat gadis, tunduk pada suami sebagai istri, dan mengikuti putra ketika menjanda. Jadi, seorang wanita bangsawan yang baik harus menurut saat dinikahkan oleh orang tuanya, rela ketika suaminya mengambil selir, dan mendukung putranya bahkan jika menantunya menderita. Serayu merasa itu semua tidak masuk akal. Jika pria bisa mengambil selir, kenapa wanita tidak dibolehkan melakukan hal yang sama? Jika pria bisa menikah lagi setelah istrinya meninggal, kenapa wanita harus tetap menjanda? Karenanya, Serayu memutuskan tidak akan menikah, lebih baik memelihara beberapa pria tampan dan hidup nyaman selamanya. Namun, Maharaja tiba-tiba menurunkan dekrit untuk menikahkan Serayu dengan salah satu keponakannya. Hal ini tidak hanya merusak rencana indah Serayu, tapi juga menyeretnya ke dalam perkara perebutan takhta antara pewaris. Dikatakan pernikahan di antara bangsawan adalah masalah kepentingan, dan tidak ada ketulusan dalam keluarga kerajaan, jadi saat dua insan dipersatukan secara paksa, semua orang mengira bahwa kehidupan pernikahan mereka tidak akan bahagia. Gadis malas yang suka berpura-pura bertemu dengan pria yang kerap memakai topeng―siapa yang akan pertama mengalah? Terutama saat Serayu menyadari bahwa suaminya yang 'baik' ternyata memiliki ambisi tinggi, haruskah dia mendukung atau menghentikannya? #Fiksi Sejarah-Romansa-Drama *** Dilarang untuk MENGCOPY/MENGAMBIL SEBAGIAN atau SELURUH isi cerita ini. Copyright©2024 Cover : Pinterest SKIA LINGGA
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Laksana Angin Bagaikan Hujan cover
DIANTARA API DAN BAYANGAN cover
FABULOUS [Completed] cover
The King cover
Business cover
A Light From You [√] cover
Cahaya diantara Pandawa cover
EVELIA : Behind 'The Secret' cover
[✔] Crown Prince's First Love | Jung Jaehyun cover
Jeffrey Mon Prince ✓ cover

Laksana Angin Bagaikan Hujan

26 Partes Continúa

Sebagai gadis malas yang lebih suka duduk bahkan jika disuruh berdiri, Serayu merasa aturan wanita bangsawan tidak cocok untuknya. Karena itu, ketika Maharaja menjodohkannya dengan seorang ajipati, haruskah Serayu bertindak sebagai wanita yang sesuai dengan keluarga kerajaan atau tetap menjadi dirinya sendiri? * * * Seorang gadis bangsawan dituntut menjadi cantik, berbakat dan berbudi luhur. Mereka juga harus mengikuti 3 aturan wajib seorang wanita sebelum dikatakan sempurna, yaitu; patuh pada ayah saat gadis, tunduk pada suami sebagai istri, dan mengikuti putra ketika menjanda. Jadi, seorang wanita bangsawan yang baik harus menurut saat dinikahkan oleh orang tuanya, rela ketika suaminya mengambil selir, dan mendukung putranya bahkan jika menantunya menderita. Serayu merasa itu semua tidak masuk akal. Jika pria bisa mengambil selir, kenapa wanita tidak dibolehkan melakukan hal yang sama? Jika pria bisa menikah lagi setelah istrinya meninggal, kenapa wanita harus tetap menjanda? Karenanya, Serayu memutuskan tidak akan menikah, lebih baik memelihara beberapa pria tampan dan hidup nyaman selamanya. Namun, Maharaja tiba-tiba menurunkan dekrit untuk menikahkan Serayu dengan salah satu keponakannya. Hal ini tidak hanya merusak rencana indah Serayu, tapi juga menyeretnya ke dalam perkara perebutan takhta antara pewaris. Dikatakan pernikahan di antara bangsawan adalah masalah kepentingan, dan tidak ada ketulusan dalam keluarga kerajaan, jadi saat dua insan dipersatukan secara paksa, semua orang mengira bahwa kehidupan pernikahan mereka tidak akan bahagia. Gadis malas yang suka berpura-pura bertemu dengan pria yang kerap memakai topeng―siapa yang akan pertama mengalah? Terutama saat Serayu menyadari bahwa suaminya yang 'baik' ternyata memiliki ambisi tinggi, haruskah dia mendukung atau menghentikannya? #Fiksi Sejarah-Romansa-Drama *** Dilarang untuk MENGCOPY/MENGAMBIL SEBAGIAN atau SELURUH isi cerita ini. Copyright©2024 Cover : Pinterest SKIA LINGGA