"Bisakah kau menyingkir? Tubuh besarmu menghalangi jalanku" Suzy mendongakan kepalanya saat melihat kaki berdiri di hadapannya "Bagaimana kau tau aku orang korea?" Tanya Suzy "Aku mendengarmu bicara dengan pengasuhmu itu" "Pengasuh? Mppt.." Suzy terkekeh saat namja itu mengira ibu tirinya adalah pengasuhnya "Bisakah kau menyingkir? Tubuh besarmu itu benar-benar menghalangi jalanku" ulang namja itu " Oh mian" ucap Suzy "Kenapa kau masih di situ?" Tanya anak laki-laki itu karena Suzy tetap pada posisinya "Oppa, bisakah kau bantu aku?" "Mwo?" Tanya anak laki-laki itu heran "Tubuh besarku ini sulit untuk berdiri. Bantu aku berdiri" ucap Suzy mengulurkan kedua tangannya ke depan namja itu "Aigoo, mana aku kuat" "Coba dulu" mohon Suzy Dengan sangat terpaksa namja itu menarik Suzy agar bisa berdiri. Tubuhnya benar-benar berat, berapa berat badannya? Pertanyaan itu terngiang difikiran namja itu saat menarik Suzy. Setelah berusaha cukup keras akhirnya ia bisa membantu Suzy berdiri "Gomawo, oppa" ucap Suzy "Oh, astagah. Oppa kau berkeringat" Suzy mengeluarkan tissue dari tasnya "Ige" Namja itu menerima tissue itu dan langsung mengunakannya "Kau sangat berat. Sebaiknya kau diet biar tubuhmu tidak segendut itu" ucap namja itu Deg Entah kenapa perkataan namja itu sangat mengenai hatinya. Padahal biasanya dia sudah biasa mendengar ucapan itu. Apa karena namja itu mengucakannya dengan cara yang terkesan lembut "Aku harus pergi. Annyeong" "Annyeong" balas Suzy menatap kepergian namja itu "Kau benar oppa aku harus diet"