Di Balik Gemerlap ( Kehidupan Sang idol ) ( One Going )
30 parts Ongoing "Bayangan Dosa"
Langit malam tampak gelap, seakan menyembunyikan kebenaran yang tak ingin disingkapkan. Di sebuah kamar hotel mewah, dua jiwa yang bertolak belakang saling terikat oleh takdir yang menghancurkan
Arshaka Lysander Ashford, Pewaris kaya dengan beban nama besar keluarganya. Arshaka hidup dalam gemerlap kemewahan, dunia di mana segala sesuatunya mudah ia dapatkan. Namun, malam itu, dia kehilangan kendali atas dirinya sendiri, dan kehilangan itu menyeretnya ke jurang dosa.
Helisma Mauludzunia Putri Kurnia, member JKT48 yang bercita-cita tinggi, hidup di bawah sorotan dunia hiburan yang tak kenal ampun. Dunia yang selalu menuntut kesempurnaan, tidak menyisakan ruang bagi luka maupun aib. Dunia yang selama ini ia perjuangkan, sekarang terasa jauh. Malam itu telah merenggut segalanya; bukan hanya tubuhnya, tetapi juga mimpinya, kebebasannya, kepercayaannya pada orang lain, dan kepercayaannya terhadap dunia. Eli harus menanggung beban dan trauma, menyembunyikannya di balik senyuman palsu yang ia tampilkan untuk para penggemarnya.
Kini, Arshaka dan Eli, terikat oleh satu malam yang mengubah hidup mereka selamanya. Shaka dihantui rasa bersalah, mengetahui bahwa apa yang telah terjadi adalah kesalahan besar yang tak termaafkan. Sementara itu, Eli berjuang untuk tetap bertahan, bertahan dalam dunia yang menuntut kesempurnaan tanpa ruang untuk kelemahan. melangkah di atas pecahan mimpinya sendiri sambil menyembunyikan rasa sakit yang tak seorang pun tahu.
Tidak ada jalan untuk kembali ke kehidupan mereka yang dulu. Malam itu adalah awal dari perjalanan penuh luka, penyesalan, dan pertanyaan tanpa jawaban. Dalam bayang-bayang dunia yang penuh sorotan dan ekspektasi, keduanya dipaksa untuk menghadapi dosa dan kemungkinan yang tak terduga.
Dan dalam ketegangan yang terus menekan, satu pertanyaan embayangi mereka berdua:
Apakah dosa yang mereka bagi akan menjadi akhir, atau awal dari sesuatu yang lebih dalam-sebuah perjalanan menuju pengampunan atau kehancuran?