Hatiku terasa sepi, hidupku hancur tanpa adanya kasih sayang yang berarti...
Sulit, sungguh sulit menghadapi semua ini..
Tak ada yang memperdulikanku.
Apakah aku hanyalah seonggok manusia yang tak berarti? Hidupku bagaikan kapas terbang melayang tak tau arah yang hanya mengikuti angin berlabuh..
Aku selalu memikirkan apa yang harus aku jalani. Tanpa semangat, tanpa penyemangat, tanpa kasih sayang bahkan aku menyesali adanya aku didunia ini...
Inginku berlari dan terus berlari untuk menghindari apa yang selalu terjadi dalam diriku..
Yaa itulah hidupku...
Hanyalah keluh kesah, masalah dan air mata yang selalu menemaniku , entah sampai kapan semua ini berakhir...
Malang..sungguh malang...
Inilah takdirku, inilah kenyataan hidupku dan inilah cerita hidupku....
Hingga suatu hari kutemukan secercah harapan yang membuatku bangkit dari pahitnya hidup..
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-