Pendekar Riang (Huan Le Ying Xiong) - Gu Long
  • Leituras 26,914
  • Votos 333
  • Capítulos 10
  • Leituras 26,914
  • Votos 333
  • Capítulos 10
Concluído, Primeira publicação em set 27, 2016
Salah satu karya terbaik Master Gu long.
Sinopsis: 
Kwik Taylok, seorang bercita-cita menjadi pendekar besar. Karena baru berkelana dalam dunia persilatan, pengetahuannya akan seluk-beluk dunia persilatan sangat srdikit. Ia agak lugu dan kadang sedikit tolol, tapi cepat mempelajari segala sesuatu sehingga sering merasa sok pintar. Pertemuan tak sengaja dengan Ong Tiong, Yan Jit, Lim Taypeng menjadikan mereka bersama berbagi suka dan duka. Walau hidup miskin hingga kelaparan, tapi tetap bahagia karena memiliki sahabat.
Dan juga karena Kwik Taylok selalu menghangatkan suasana. Meski demikian pantang bagi mereka untuk menanyakan persoalan pribadi dan masa lalu masing-masing. Namun seiring berjalannya waktu, rahasia masa lalu keempatnya terungkap satu persatu hingga mempengaruhi jalinan persahabatan dan merubah hidup mereka selanjutnya. Khu Lung memang selalu mengambarkan persahabatan dengan indah, lebih indah dari kisah cinta. Tapi cersil ini cukup romantis dalam menggambarkan jatuh bangun pencarian cinta dari empat tokoh utama.
Todos os Direitos Reservados
Inscreva-se para adicionar Pendekar Riang (Huan Le Ying Xiong) - Gu Long à sua biblioteca e receber atualizações
ou
#80pendekar
Diretrizes de Conteúdo
Talvez você também goste
Pendekar Latah (Tiao Deng Kan Jian Lu), de JadeLiong
100 capítulos Concluído
Pemuda ini bernama Khing Ciau, rumahnya berada di Siok-shia, kira-kira seratus li dari Tiong-toh (Pakkhia), setelah Siok-shia terebut dan diduduki pasukan negeri Kim, ayahnya pernah menjabat kedudukkan cukup tinggi di dalam pemerintahan. Terbayang akan pengalaman hidupnya selama ini, sungguh hatinya dirundung kepedihan dan kerisauan yang tak terperikan, ibunya menjemput ajal secara penasaran dan tidak diketahui sebab musababnya, cuma dari tanda-tanda ibunya sendiri, yaitu putri pamannya yang bernama Cin Long-giok, berdasarkan bukti-bukti yang menurut keyakinannya tidak bisa disangkalnya lagi, maka dengan hati panas, ia pergi ke rumah pamannya dan tanpa sadar ia kesalahan tangan membunuh pamannya Cin Jong. Lantaran kesalah pahaman satu sama lain yang serba berbelit-belit ini, Khing Ciau menjadi musuh adik iparnya Cin Long-giok yang sebenarnya adalah calon istrinya pula. Di dalam usaha penyelidikan menemukan jejak si pembunuh ibunya, berulang kali Khing Ciau mengalami ujian dan gemblengan yang hampir saja mencabut jiwanya, namun memperoleh rejeki pula yang tak ternilai besarnya, untunglah beberapa kali itu dia mendapat pertolongan dari seorang perempuan yang serba misterius asal usulnya, dan sekarang Khing Ciaupun sedang dalam perjalanan untuk menepati janji pertemuannya dengan perempuan penolong itu yang belakangan sudah sumpah setia sebagai kakak beradik dengan dia, perempuan berkepandaian silat tinggi itu bernama Lian Ceng-poh.
Pendekar Gila dari Shan Tung ( Shan Tung Koay Hiap) - Asmaraman S. Kho Ping Hoo, de JadeLiong
18 capítulos Concluído
Tiong San teringat akan keadaan orang-orang yang menganggap diri sendiri "waras" dan nampak olehnya betapa banyak sekali kepalsuan dan keburukan terdapat pada orang-orang yang tidak gila ini. Seperti dia sendiri, ia bersenang selagi hatinya murung, selagi banyak sekali hal mengganggu ketentraman jiwanya, tentang kegagalan mendapat pangkat, tentang keadaan ibunya yang telah menjadi janda, tentang orang-orang berpangkat yang melakukan korupsi besar-besaran, tentang kesengsaraan rakyat jelata .... ah, semua ini tentu tidak terpikir atau mengganggu pikiran orang gila itu. Siapakah yang lebih gila, dia sendiri atau orang gila itu? Memancing ikan dengan pecut, tanpa kaitan Bersikap seperti Kiang Cu Ce, sang budiman Orang menyebut gila, memang dunia penuh orang gila! Yang waras dianggap gila, yang gila merajalela! Aku juga gila! Dan alangkah baiknya gila bertemu gila Pada malam bulan purnama di pinggir telaga! Alangkah aneh dan ganjilnya bunyi syair itu, dan hanya seorang yang tidak waras otaknya saja dapat menulis syair seperti itu. Apakah maksud orang gila itu menulis bahwa akan baik sekali kalau gila bertemu gila pada malam bulan purnama di pinggir telaga? Dan bagaimana ia bisa menaruh kipas itu di dalam kamarnya tanpa diketahui orang lain? Benar-benar seorang gila yang amat aneh. Cerita ini merupakan hasil karya pengarang besar Asmaraman S. Kho Ping Hoo tahun 1961 dengan judul Pendekar Gila dari Shan-tung dan kemudian dicetak ulang dengan berbagai judul seperti Pendekar Gila dsb.
Talvez você também goste
Slide 1 of 10
Pendekar Latah (Tiao Deng Kan Jian Lu) cover
Pendekar Baja / A Fanciful Tale of the Fighting World  (Wu Lin Wai Shi) cover
Young Dad cover
Gradasi Hati  cover
Friends With Benefits (New Version) cover
Transmigrasi - Axelio Welwitschia N.(Ongoing) cover
Badik Buntung - Chin Tung cover
Seri Renjana Pendekar / A Graceful Swordsman (Ming Jian Feng Liu) - Gu Long cover
A T L A N T I S  cover
Pendekar Gila dari Shan Tung ( Shan Tung Koay Hiap) - Asmaraman S. Kho Ping Hoo cover

Pendekar Latah (Tiao Deng Kan Jian Lu)

100 capítulos Concluído

Pemuda ini bernama Khing Ciau, rumahnya berada di Siok-shia, kira-kira seratus li dari Tiong-toh (Pakkhia), setelah Siok-shia terebut dan diduduki pasukan negeri Kim, ayahnya pernah menjabat kedudukkan cukup tinggi di dalam pemerintahan. Terbayang akan pengalaman hidupnya selama ini, sungguh hatinya dirundung kepedihan dan kerisauan yang tak terperikan, ibunya menjemput ajal secara penasaran dan tidak diketahui sebab musababnya, cuma dari tanda-tanda ibunya sendiri, yaitu putri pamannya yang bernama Cin Long-giok, berdasarkan bukti-bukti yang menurut keyakinannya tidak bisa disangkalnya lagi, maka dengan hati panas, ia pergi ke rumah pamannya dan tanpa sadar ia kesalahan tangan membunuh pamannya Cin Jong. Lantaran kesalah pahaman satu sama lain yang serba berbelit-belit ini, Khing Ciau menjadi musuh adik iparnya Cin Long-giok yang sebenarnya adalah calon istrinya pula. Di dalam usaha penyelidikan menemukan jejak si pembunuh ibunya, berulang kali Khing Ciau mengalami ujian dan gemblengan yang hampir saja mencabut jiwanya, namun memperoleh rejeki pula yang tak ternilai besarnya, untunglah beberapa kali itu dia mendapat pertolongan dari seorang perempuan yang serba misterius asal usulnya, dan sekarang Khing Ciaupun sedang dalam perjalanan untuk menepati janji pertemuannya dengan perempuan penolong itu yang belakangan sudah sumpah setia sebagai kakak beradik dengan dia, perempuan berkepandaian silat tinggi itu bernama Lian Ceng-poh.