JODOH
  • Membaca 1,065,252
  • Suara 129,239
  • Bagian 28
  • Membaca 1,065,252
  • Suara 129,239
  • Bagian 28
Lengkap, Awal publikasi Sep 28, 2016
Dewasa
## Cerita tidak mengandung adegan dewasa, hanya diksi dan gaya bahasa dirate 18 tahun ke atas. Dimohon agar pembaca lebih bijaksana membaca isi cerita ini##


===o0o===

Jodoh itu nggak ada yang tau, bisa aja dia adalah musuh lo, atau bawahan lo, atau sohibnya kakak ipar lo, atau cewek gratisan yang kalau diliat-liat lagi, lumayan cantik juga. 

_Pandu Grataja_


Jodoh itu nggak ada yang tau, bisa aja dia adalah cowok molto yang kemana-mana wanginya semerbak nusuk ke idung lo, atau atasan lo, atau adik ipar sohib lo, atau cowok playboy yang ngakunya masih perjaka yang kalau diliat-liat lagi, dia ternyata cowok yang ngejagain banget perasaan cewek.

_Neneng Sri Ratnasari_


#3 
Pandu - Ratna 
Cerita ketiga setelah Edgar - Almira dan Abi - Erina.
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan JODOH ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Harta, Tahta, Dendam Cinta! cover
Misconception cover
Bukan Romeo & Juliet (Tamat) cover
Putri Palsu yang Kembali: Pernikahan Tak Terduga dengan Sang Raja Bisnis cover
REASON (TAMAT) cover
Hello, KKN! cover
Marry Me If You Dare (End) cover
Job Offer: Wifey cover
For The Rest of My Life (After Story of A Short Journey) cover
Desimal & Bujur Sangkar cover

Harta, Tahta, Dendam Cinta!

37 Bagian Sedang dalam proses

[CERITA LENGKAP] Ini akan menjadi sangat menyenangkan! Bagaimana mungkin?! Tidak ada angin, tidak ada hujan, seorang perempuan yang ternyata adalah istri dari mantan suaminya, datang ke kantor Anggun, serta memintanya untuk menjadi pengacara di perceraian mereka. Anggun tertawa sinis menatap berkas perkara yang perempuan tadi ajukan. 'Sudah tidak ada kecocokan.' "Huh alasan klasik!" Rutuknya. Toh tidak ada pasangan yang cocok seratus persen bukan? Jadi pada intinya, tinggal bagaimana pasangan saling mempertahankan. Atau bisa jadi, sebenarnya sudah ada orang ke tiga. "Hha!" Lagi-lagi perempuan itu tertawa. "Ternyata, bajingan itu kembali memakan korban." "Dasar pengkhianat!"