Selamat menuju senja bagi pagi dan siang yang telah terlampaui oleh waktu perjalananku. Hanya untuk memperjuangkan kamu. Cintaku padamu akan berhenti di sini. Dan tolong beri aku selamat setelah mampu mengakhiri malamku tanpamu. Sebab aku butuh waktu untuk terbiasa tanpa harapan tentang kamu. Setelah semua kehampaan tanpamu berakhir, Aku harus mampu menghadapi pagi dan mentari yang jauh lebih indah dan menghangatkan. Aku bukan seorang lupa yang mengabaikan bagaimana rasanya pernah berjuang hanya untuk kamu. Aku juga bukan seorang yang pantang menyerah tentang memperjuangkan sesuatu yang sebenarnya tidaklah mungkin untuk Aku wujudkan bersamamu. Berjuang dan menyerah memang ada waktunya. Ada waktu bagiku untuk memperjuangkan kamu dengan gigih dan tangguh. Ada juga waktu untuk benar-benar merelakan semua perjuangan itu, mengikhlaskan kenyataan bahwa kamu akan dimiliki oleh seseorang yang namanya telah tertulis di kitab takdir untuk mengarungi kehidupan ini bersamamu. Dia, tentu bukan Aku. Dan selamat telah menemukan bidadarimu.